Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Jam Diguyur Hujan, 7 Kelurahan di Kota Bima Diterjang Banjir

Kompas.com - 28/03/2019, 22:46 WIB
Syarifudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Bima pada Kamis (28/3/2019) siang mengakibatkan 7 kelurahan di wilayah itu diterjang banjir bandang.

Banjir luapan sungai ini terjadi sesaat setelah satu jam diguyur hujan lebat.

Hujan yang turun tak kurang lebih dari 1 jam itu membuat ratusan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian hampir mencapai 1 meter. Banjir tersebut juga memaksa sebagian warga harus mengungsi.

Kabid kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bima, Masrin SPt mengatakan, banjir terjadi akibat tingginya curah hujan, sehingga sungai yang membelah kelurahan Jatibaru meluap ke permukiman.

Banjir mulai masuk kawasan permukiman sekitar pukul 15.00 Wita. Ketinggian air yang masuk ke rumah-rumah warga antara 10 sampai 80 centimeter. Namun saat ini air di sejumlah lokasi sudah surut.

"Banjir ini akibat luapan Sungai Jatibaru karena tak mampu menampung debit air, sehingga menggenangi permukiman. Ada 7 kelurahan terdampak dan 879 kepala keluarga yang rumahnya terendam," kata Masrin.

Baca juga: 180 Rumah di Kota Bima Terendam Banjir Bandang

Ketujuh kelurahan yang terdampak tersebut, yakni Kelurahan Jatibaru, Melayu, Nae, Jatiwangi, Santi, Sarae dan Kelurahan Ule.

Untuk Kelurahan Jatibaru dilaporkan sebanyak 340 kepala keluarga yang rumahnya digenangi air, Jatiwangi terdapat 70 KK, Nae 180 KK, Santi sebanyak 45 KK, Sarae 50 KK dan Ule 87 KK.

Sementara di Kelurahan Melayu sebanyak 220 KK yang rumahnya terendam.

Banjir melanda sejumlah kelurahan di Kota Bima ini, kata Masrin, sempat membuat warga harus mengungsi di tempat yang lebih tinggi. Semua tim BPBD langsung terjun ke lapangan untuk mengevakuasi warga.

"Kami menerjunkan tim reaksi cepat ke lokasi kejadian untuk membantu warga. Saat banjir meluap memang ada puluhan kepala keluarga yang mengungsi, namun mereka saat ini sudah kembali," ujarnya.

Hingga pukul 17.00 Wita, banjir yang melanda kawasan permukiman di beberapa kelurahan itu dilaporkan sudah berangsur surut. Warga pun sudah mulai membersihkan rumah mereka dari sisa lumpur.

Kendati demikian, petugas BPBD masih disiagakan ke lokasi terdampak untuk memantau keadaan. Warga juga diminta tetap waspada.

"Diharapkan juga agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu yang tidak bertanggung jawab tentang ada banjir susulan. Namun tetap siaga dan waspada," imbaunya.

Jalan tergenang

Banjir bandang yang menerjang beberapa kawasan di Kota Bima ini tidak hanya merendam permukiman. Luapan sungai dengan ketinggian air hampir mencapai 1 meter itu juga menggenangi seluruh ruas jalan.

Baca juga: Hujan Deras, 17 Titik di Kota Malang Terendam Banjir

Akibat air yang menggenang, jalur lalu lintas di wilayah terdampak menjadi terganggu. Sementara itu, lahan persawahan juga ikut terendam.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Terkait kerugian yang ditimbulkan, BPBD saat ini masih mengumpulkan data.

"Korban jiwa. Sementara ini korban harta benda lainnya masih dalam pendataan," ucap Masrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com