Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan 41 Komodo ke Luar Negeri Melalui Facebook

Kompas.com - 28/03/2019, 12:30 WIB
Achmad Faizal,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ditreskirimsus Polda Jatim mengungkap praktik jual beli komodo di Surabaya, Jawa TImur. Dari keterangan para pelaku, terungkap bahwa penjualan 41 komodo melalui media sosial Facebook.

Dirkrimsus Polda Jawa Timur Kombes Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, pengungkapan kasus jual beli satwa itu berawal dari laporan warga yang menyebut menemukan praktik jual beli satwa dilindungi di wilayah Surabaya.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mengamankan salah satu tersangka berinisial RSL.

 

"Pada 22 Februari 2019, kami amankan RSL di rumahnya di Surabaya, berikut barang bukti sejumlah satwa yang langsung kami titipkan ke Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam," katanya kepada Kompas.com, Kamis (28/3/2019). 

Baca juga: 41 Komodo Diselundupkan ke Luar Negeri, 1 Ekor Dijual Rp 500 Juta

Hasil pengembangan pemeriksaan, pada 28 Februari pihaknya mengamankan dua tersangka lagi yakni VS dan AN. Dari tangan dua tersangka diamankan empat ekor komodo dalam kondisi hidup.

Penyelidikan terus dilakukan hingga polisi kembali mengamankan AW dan RR. AW diamankan di Semarang, sementara RR di Klaten, Jawa Tengah. Semua yang diamankan telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Berdasarkan keterangan dari para tersangka, komodo didapatkan tersangka VS dari Pulau Flores. Penyuplai komodo berinisial ED yang saat ini sudah ditetapkan sebagai buronan.

Baca juga: Anggota DPRD NTT Desak Polisi Periksa Pengelola Taman Nasional Komodo

Komodo dari Flores dititipkan kepada sopir truk tujuan Surabaya. Sesampai di Surabaya, tersangka VS menghubungi AN dan RSL agar mengambil komodo tersebut untuk dipelihara di rumah masing-masing sambil menunggu pembeli.

Saat komodo dipelihara di rumah AN dan RSL, tersangka VS mengiklankan penjualan komodo melalui Facebook.

Kepada polisi, tersangka VS mengaku sudah menjual 41 ekor komodo sejak 2016 hingga 2019.

"Polisi menemukan petunjuk jika puluhan komodo tersebut dijual hingga ke luar negeri dengan harga per ekor mencapai Rp 500 juta," jelasnya.

Tidak hanya menjual komodo, jaringan ini juga terbukti menjual beberapa satwa liar seperti Binturong, Kaka Tua Jambul Kuning, Kaka Tua Maluku, Burung Nuri Bayan, Burung Perkicing, Trenggiling, dan Berang-berang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com