Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Remaja Order Fiktif 185 Kali, Pengemudi Ojek "Online" Tuntut Bayar Pesanan hingga Dilakukan Selama Tiga Pekan

Kompas.com - 28/03/2019, 09:23 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

3. Pengakuan FAF, 185 kali order fiktif selama tiga pekan

Setelah didatangi, FAF yang didampingi orangtuanya kemudian mengaku telah melakukan pemesanan fiktif hingga 185 kali. FAF mengaku, aksinya telah dilakukan selama tiga pekan terakhir.

Sementara itu, orangtua FAF, MF (59), mengatakan baru mengatahui perilaku anaknya telah merugikan para driver online.

"Saya baru tahu driver ojek online datang ke rumah terkait persoalan order Go-Food fiktif yang dilakukan oleh FAF," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (26/3/2019).

Baca Juga: Kronologi Saat Pemesan Grab Food dan Go-Food Fiktif 185 Kali Ketahuan

4. Para driver sempat meminta FAF membayar pesanan fiktif

Ilustrasi uang receh dan uang koin rupiahSHUTTERSTOCK Ilustrasi uang receh dan uang koin rupiah

MF mengaku situasi sempat memanas ketika sejumlah driver online itu meminta FAF agar bertanggung jawab membayar semua order fiktif yang telah dilakukan. 

"Saya kroscek dulu ke anak saya serta memintanya agar jujur. Ternyata dia mengakui semua yang ditudingkan itu," katanya.

MF tidak menyangka FAF melakukan hal itu. Selama ini FAF saat bersekolah tidak pernah membawa ponsel.

Baca Juga: Polisi Bekuk Ibu Rumah Tangga yang Jadi Kurir Sabu Lintas Daerah

5. Diselesaikan secara kekeluargaan, ponsel FAF disita polisi

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Setelah mediasi, polisi menyita ponsel milik FAF. Kasus ini sudah selesai dan MF berharap tidak ada lagi kejadian order fiktif.

Dilansir dari Tribunnews, MF meminta maaf kepada driver ojek online pada Selasa (26/3/2019).

"Saya akui kasus ini di luar sepengetahuan saya sebagai orangtua. Saya mohon maaf kepada driver ojek online," katanya saat ditemui TribunSolo.com.

Baca Juga: 5 Fakta Oknum Dosen UNM Bunuh Staf Kampus, Dinyatakan Waras hingga Rusak Ponsel Korban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com