Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Kemenpar Dukung Penuh KEK Pariwisata Tanjung Pulisan - Likupang

Kompas.com - 28/03/2019, 07:15 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memberikan dukungan penuh terwujudnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Pulisan-Likupang di Kabupaten Minahasa Utara. Kawasan yang merupakan kolaborasi Kemenpar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan pihak swasta.

Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata Arief Yahya saat menghadiri Kick Off Meeting Pengusulan KEK Pariwisata Tanjung Pulisan-Likupang yang digagas Kemenpar dan Pemprov Sulut di Manado, Rabu (27/3/2019) pagi.

"Dokumen pengusulan KEK Pariwisata Tanjung Pulisan sudah rampung dan diserahkan langsung tadi oleh Pak Wakil Gubernur Sulut. Nantinya akan diproses lagi. Tapi saya yakin Juni 2019 Sulut sudah memiliki KEK Pariwisata," ujar Arief seperti dalam keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut, Menpar mengatakan bahwa Sulut memiliki potensi besar di sektor pariwisata. Pasalnya, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke propinsi ini melonjak hingga 300 persen. Angka ini jauh melampaui pertumbuhan wisatawan lokal yang hanya 22 persen.

Karena itu, Menpar Arief mendorong pemerintah daerah untuk melengkapi dokumen pengusulan KEK dengan konsep 3A (atraksi, aksesibilitas, dan amenitas) sebelum mengembangkan destinasi wisata di suatu daerah.

Atraksi adalah produk utama sebuah destinasi berkaitan dengan apa yang bisa dilihat dan dilakukan oleh wisatawan di destinasi tersebut.

Sementara itu, aksesibilitas adalah sarana dan infrastruktur untuk menuju destinasi. Sedangkan amenitas adalah segala fasilitas pendukung yang bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan wisatawan selama berada di destinasi.

"Jangan lupa selalu pakai 3A, atraksinya harus level dunia, dan jangan khawatir bahwa kita sudah punya Taman Nasional Bunaken dan Pulau Lembeh. Berikut aksesnya. Nah aksesnya itu harus dibuat sebaik mungkin," ungkap dia.

Untuk itu, Menpar Arief meminta agar landasan pacu Bandara Sam Ratulangi dapat diperpanjang hingga 3.000 meter agar bisa menampung pesawat berbadan besar.

Selain itu, Menpar menerangkan pula keunggulan lokasi KEK Pariwisata Tanjung Pulisan yang dapat dijadikan pelabuhan untuk kapal pesiar.

"Saya juga ingin KEK Tanjung Pulisan ini bisa jadi tujuan untuk kapal pesiar. Nantinya acara-acara sail internasional akan kita selenggarakan di sini," imbuh Menpar.

Ide Olly Dondokambey

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw mengatakan, berkembangnya pariwisata di Sulut adalah ide dari Gubernur Olly Dondokambey.

"Sektor pariwisata yang menjadi pendongkrak perekonomian daerah," kata Kandouw.

Usai kick off meeting, Menpar Arief, Gubernur Olly, Wagub Kandouw beserta rombongan meninjau lokasi KEK Tanjung Pulisan.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya (memakai rompi) bersama Waki Gubernur Sulawesi Utara (sebalah kanan Menpar) saat menghadiri Kick Off Meeting Pengusulan KEK Pariwisata Tanjung Pulisan-Likupang yang digagas Kemenpar dan Pemprov Sulut di Manado, Rabu (27/3/2019) pagi.
Dok. Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya (memakai rompi) bersama Waki Gubernur Sulawesi Utara (sebalah kanan Menpar) saat menghadiri Kick Off Meeting Pengusulan KEK Pariwisata Tanjung Pulisan-Likupang yang digagas Kemenpar dan Pemprov Sulut di Manado, Rabu (27/3/2019) pagi.

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly menegaskan kesiapan pemerintah daerah terhadap berdirinya KEK Pariwisata Tanjung Pulisan seluas hampir 3000 hektar (ha).

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com