SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja sebagai pembicara di acara International Educational Forum yang digelar Kota St. Petersburg, Rusia, Jumat (29/3/2019).
Menurut Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya Muhammad Fikser, Risma hari ini atau Rabu (27/3/2019) pukul 19.30 WIB sudah berangkat melalui Bandara Internasional Juanda.
Tahun ini, Kota Surabaya mewakili Negara Indonesia mendapat undangan secara khusus melalui kedutaan besar Rusia di Indonesia untuk berdiskusi pada forum internasional tersebut.
"Selain itu akan ada diskusi dengan Pemerintah Kota St. Petersburg untuk bicara pengembangan kerja sama ke depan soal pendidikan," kata Fikser saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/3/2019) malam.
Sebagai pembicara, Risma akan bersanding dengan beberapa pembicara dari Praktisi Pendidikan Rusia, Sekretaris Jendral Komisi Federasi Rusia untuk Unesco, dan perwakilan dari Parlemen Austria.
Dalam forum dengan tema Pendidikan Modern itu, Risma akan menyampaikan materi terkait strategi pendidikan yang ada di Surabaya.
"Nanti Bu Wali akan membahas tentang kebijakan, strategi, inisiatif, yang dilakukan Pemkot Surabaya, untuk pengembangan pendidikan dan anak-anak di sekolah maupun di luar sekolah," ujar Fikser.
Terlebih, Kota Surabaya pernah mendapatkan penghargaan dari Unesco, yakni Learning City Award.
Baca juga: Desain Alun-alun Surabaya Bawah Tanah ala Risma Siap Dikerjakan
Pengalaman di bidang pendidikan yang pernah diimplementasikan oleh Risma, menurut Fikser, akan dipaparkan dalam forum tersebut.
Bagaimana mengubah paradigma makna pendidikan secara luas dengan tidak dibatasi oleh tembok-tembok sekolah.
"Rencananya, forum tersebut akan dihadiri sekitar 450 peserta dari berbagai Negara, salah satunya Vietnam, China, dan Jepang. Juga pejabat kota, pejabat pemerintah di Rusia," kata Fikser.
Fikser menambahkan, Risma akan kembali ke Surabaya pada Minggu (31/3/2019), meski seharusnya masih ada agenda lain selama beberapa hari di sana.
Baca juga: Risma Akan Bangun 5 Rumah Kompos Baru yang Hasilkan Listrik di Surabaya
Namun, karena ada surat edaran (SE) dari Kemendagri bahwa pejabat tidak boleh ke luar negeri selama bulan April, agenda itu dibatalkan
"Sehingga beliau cuma sampai Minggu 31 Maret 2019 sudah harus sampai di Surabaya," ucap Fikser.