Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Kiai di Banten Disebut Pindah Haluan Dukung Jokowi Sejak 2018

Kompas.com - 27/03/2019, 08:16 WIB
Acep Nazmudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Sekitar 40 kiai di Banten disebut pindah haluan mendukung Jokowi pada Pilpres 2019. Padahal pada 2014 lalu, mereka berada di pihak Prabowo.

Satu di antara kiai tersebut adalah Abuya Muhtadi. Pimpinan pondok pesantren Raudlatul Ulum Cidahu Pandeglang ini mengaku, pertimbangan memilih Jokowi lantaran ada sosok Ma'ruf Amin.

"Pemilu 2019 saya mendukung KH Ma'ruf Amin. Ke Prabowo sudah pas pemilu 2014. Jadi sekarang ke Jokowi-Ma'ruf," kata dia acara pertemuan relawan Balad Jokowi di Pandeglang, Selasa (26/3/2019).

Ulama yang dikenal sebagai Paku Banten ini juga mengaku pernah mendukung Sandiaga Uno saat mencalonkan diri sebagai wakil gubernur DKI.

Baca juga: Sehari Bisa Kunjungi 5 Lokasi, Ini Rahasia Maruf Amin Menjaga Stamina

Serupa dengan Abuya Muhtadi, kiai berpengaruh asal Banten lainnya, Yusuf Mubaraq yang hadir dalam acara tersebut juga mengungkapkan alasan di balik dukungan terhadap Jokowi pada Pilpres 2019 ini.

Dalam ceramahnya, dia mengaku pernah mendukung Prabowo-Hatta Radjasa dalam Pilpres lalu karena termakan berita hoaks menyangkut Jokowi.

Selain dirinya, kata dia, setidaknya ada 40 kiai lain di Banten yang berbondong-bondong dukung Jokowi sejak 2018 lalu.

"Pada pertengahan 2018 saya baru 'taubat', dan itu setelah bersama sekitar 40 kiai dari Banten, termasuk KH Abuya Muhtadi bertemu Jokowi dan mendapat penjelasan langsung terkait isu-isu miring yang dituduhkan pada Jokowi," pungkas dia.

Baca juga: Kampanye di Jateng, Maruf Amin Tak Ingin Para Pendukung Masuk Angin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com