PALEMBANG, KOMPAS.com - Pembunuhan terhadap MZ (24), vikaris atau calon pendeta, di areal perkebunan PT PSM Divisi 3 Blok F19 Dusun Sungai Baung, Desa Bukti Batu Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, terbilang sadis.
Berdasarkan keterangan dari kepolisian, gadis MZ dan seorang bocah perempuan berusia 9 tahun NP awalnya diseret oleh kedua pelaku yang mengenakan penutup wajah ke areal kebun. Saat itu, kedua korban sedang melintas di lokasi kejadian dengan mengendarai motor.
Di dalam kebun, kaki dan tangan MZ diikat dengan ban dalam motor oleh kedua pelaku. Selanjutnya seluruh baju korban pun dilucuti dan kemudian diperkosa para pelaku.
Usai diperkosa, MZ dicekik hingga tewas. Jenazahnya ditinggalkan begitu saja di dalam areal kebun.
Sedangkan NP, gadis kecil ini, berhasil lolos dari maut meskipun sempat dicekik hingga lemas oleh pelaku.
NP yang dianggap sudah tewas dibuang pelaku ke perkebunan sawit dalam kondisi tangan dan kaki terikat karet ban dalam motor.
Setelah tersadar, NP yang dalam kondisi lemas berusaha melepaskan ikatan yang menjerat tangan dan kakinya.
Setelah berhasil lepas, ia pun langsung berlari ketakutan menuju Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII) Sungai Baung, Kabupaten OKI, yang berada di Divisi IV.
Salah satu saksi mata, Diana (30), yang tinggal di kawasan Divisi I, sempat terkaget-kaget melihat kondisi NP yang menangis ketakutan. Ia makin terkejut setelah mendengar cerita gadis kecil tersebut bahwa MZ diculik seseorang.
"Tolong, tante diculik. NP bilang begitu sambil nangis ketakutan, kejadiannya malam kemarin," kata Diana ketika berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Selasa (26/3/2019).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.