Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma: Kita Harus Datang ke TPS dan Tentukan Pilihan Kita

Kompas.com - 27/03/2019, 06:21 WIB
Ghinan Salman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta warga Kota Surabaya untuk tidak ragu, waswas, apalagi takut untuk berpartisipasi dalam Pemilu 17 April 2019 mendatang.

Hal itu disampaikan Risma saat rapat persiapan dan pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya di rumah dinas wali kota, Selasa (26/3/2019).

Menurut Risma, Forkopimda Kota Surabaya akan saling bersinergi untuk mengoptimalkan pesta demokrasi di tanah air.

"Dari forum pimpinan daerah akan saling mengoptimalkan, terutama untuk menjaga kondusivitas Kota Surabaya," kata Risma, Selasa.

Risma menyebut, Pemkot Surabaya sudah melakukan persiapan dan langkah-langkah menjelang Pilpres dan Pileg 2019. 

Baca juga: Putra Sulung Diperiksa Polisi soal Jalan Gubeng Ambles, Risma Disebut Pasti Beri Klarifikasi

Salah satunya masuk ke lapas, rumah sakit, sekolah, perusahaan, dan membuka layanan perekaman e-KTP dari pagi hari hingga pukul 24.00 WIB di Siola.

Perekaman e-KTP itu akan dibuka sampai 31 Maret 2019 mendatang. Namun, apabila pada batas waktu tersebut masih terdapat warga belum merekam e-KTP, perekaman akan diperpanjang.

"Karena kami tidak ingin ada alasan lagi warga Surabaya tidak bisa mencoblos karena tidak punya e-KTP," ujar Risma.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu juga mengimbau warga di Surabaya, termasuk yang berada di luar kota dan luar negeri, untuk datang ke TPS saat pencoblosan.

Ia menilai, masyarakat akan rugi apabila tidak menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 nanti.

"Tolong dimanfaatkan pesta demokrasi ini dengan maksimal, karena kalau kita tidak gunakan maka kita akan rugi. Kita harus datang ke TPS dan kita harus menentukan pilihan kita," ucap Risma.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan menyampaikan, pihaknya sudah menyiapkan posko bersama yang nanti akan memonitor, menjaga dan mengawal pelaksanaan kampanye terbuka, masa tenang, pencoblosan hingga penghitungan suara.

Posko tersebut akan berpusat di Markas Polrestabes Surabaya selama 24 jam.

Rudi meminta masyarakat apabila mendapat informasi, keluhan terkait pelaksanaan pemilu, bisa mendatangi posko itu.

"Kami juga menerapkan pola dua polisi membawahi 24 TPS yang dibantu 12 linmas untuk mengamankan TPS saat pemilu. Nanti kita berada di seputaran TPS, tidak berada di dalamnya," ujar Rudi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com