Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riangnya Anak-anak Pengungsi Banjir Sentani Bernyanyi dengan Pemain Persipura...

Kompas.com - 26/03/2019, 19:05 WIB
Dhias Suwandi,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kali ini bukan gol yang diciptakan para pemain Persipura Jayapura, tetapi keceriaan bagi anak-anak yang ada di Pos Pengungsian GOR Toware di Kampung Kwadeware, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (26/3/2019).

Untuk sesaat, anak-anak itu larut dalam kegembiraan di tengah penderitaan yang masih mereka hadapi.

Pada Selasa (26/3/2019), para pemain, jajaran pelatih, pengurus dan Ketua Umum Persipura Jayapura mengunjungi tiga pos pengungsian (Pos Puspenka, Pos Stadion Barnabas Youwe dan Pos GOR Toware.

Mereka datang untuk menyerahkan bantuan bagi para korban bencana banjir bandang di Kabupaten Jayapura.

Baca juga: Cerita Ayah yang Bayinya Tertimbun 14 Jam Pascabanjir Sentani Jayapura

Di GOR Toware, anak-anak pengungsi sempat diajak bermain dan bernyanyi bersama-sama para pemain dan pengurus Persipura. Lagu yang mereka lantunkan umumnya adalah lagu-lagu gereja yang biasa anak-anak nyanyikan pada sekolah minggu.

Dipandu oleh Asisten Manajer Persipura, Bento Madubun, anak-anak di pengungsian yang duduk bersama dengan para pengurus dan pemain Persipura di tribun penonton, tidak ragu mengangkat tangannya ketika ditanya "siapa yang bisa bernyanyi".

Tidak hanya anak-anak yang terlihat gembira, para orangtua yang sebelumnya sedang duduk di bagian tengah GOR pun ikut terbawa suasana. Mereka pun sontak berdiri dan ikut bernyanyi sembari bertepuk tangan.

Baca juga: Video Detik-detik Evakuasi Bayi 5 Bulan yang Terjepit Reruntuhan Pasca-banjir Sentani Jayapura

Ketua Umum Persipura Benhur Tommy Mano menyebut apa yang dilakukan Persipura kali ini adalah bentuk kepedulian yang nyata bagi saudara-saudaranya yang tertimpa musibah.

Nuel Bahabol (16), salah satu anak-anak di pengungsian GOR Toware yang saat banjir bandang sempat hanyut terbawa arus, menerima seragam asli Persipura yang sudah ditandatangani oleh perwakilan pengurus, pelatih dan pemain.

Senyum pun mengembang di wajahnya ketika Benhur Tommy Mano memakaikannya seragam tersebut.

"Saya senang dan ini baru pengalaman pertama. Biasanya saya nonton (Persipura) di TV, tapi belum ketemu langsung. Seragam ini akan saya simpan karena ini kenang-kenangan," katanya.

Baca juga: #PrayForSentani, Foto-foto Terkini Pasca-Banjir Bandang Sentani Jayapura

Kepedulian yang ditunjukan oleh Persipura sudah lebih dulu dilakukan oleh salah satu pemainnya, yaitu Todd Rivaldo Ferre.

Pemain mungil dengan tinggi badan 168 cm tersebut sudah melelang seragam Tim Nasional miliknya hanya beberapa hari setelah bencana terjadi pada 16 Maret 2019. Hasilnya disumbangkan kepada korban bencana.

Seragam bernomor punggung 22 miliknya sudah laku dengan harga Rp 30 juta. Jersey itu dibeli oleh Brigjen Pol Krishna Murti yang saat ini menjabat sebagai Karomisinter Divhubinter Polri dan Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola.

"Saya senang bisa berbagai kasih dengan para korban, apa lagi saya juga tinggal di Sentani. Saya sangat sedih dengan bencana ini," tutur Todd Rivaldo Ferre.

Bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Jayapura pada Sabtu (26/3/2019) malam  menyebabkan 105 orang tewas dan 94 orang dinyatakan hilang.

Hingga kini, kerugian material yang bisa didata adalah 211 rumah terendam, 351 rumah rusak berat, 4 jembatan rusak berat, 8 drainase rusak berat, 4 jalan rusak berat, 2 gereja rusak berat, 1 masjid rusak berat, 8 skolah rusak berat, dan 104 ruko rusak berat.

Kemudian 1 pasar tradisional rusak berat, 5 unit kendaraan roda empat terendam dan 30 unit kendaraan roda dua terendam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com