Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Yacht Berbendera Amerika Ditemukan Mati Mesin di Perairan Kupang, Sebelumnya Ditolak Masuk Australia

Kompas.com - 26/03/2019, 19:03 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Tim SAR Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menarik kapal berbendera Amerika Serikat, yang mengalami kerusakan mesin di Perairan Timur Kupang, Minggu (24/3/2019).

"Kami menerima informasi dari BCC telah terjadi kecelakaan pelayaran satu buah kapal yacht morakot yang memuat tiga orang, sehingga kami kemudian melakukan penyelamatan," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang Abdul Hamidkepada Kompas.com, Selasa (26/3/2019) pagi.

Baca juga: Penumpang Kapal Pesiar Ungkap Pengalaman Menyeramkan Saat Dievakuasi Pakai Helikopter

Tim kemudian memberangkatkan KN SAR 233 Antareja Kupang, ABK dan Rescuer Kantor Pencarian dan pertolongan Kupang menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi SAR.

Pada Minggu sekitar pukul 03.30 Wita, KN SAR 233 Antareja kupang menemukan kapal tersebut.

Baca juga: Setelah Dihantam Badai, Kapal Pesiar Viking Sky Berlayar ke Pelabuhan

Tim SAR lalu melakukan koordinasi dengan crew kapal untuk ditarik ke lokasi terdekat yang memungkinkan kapal bisa lego jangkar.

KN SAR 233 Antareja Kupang menarik kapal menuju lokasi yang telah ditentukan yakni di Perairan Pantai Wisata Menipo.

"Unsur SAR yang terlibat dalam evakuasi itu yakni ABK KN SAR Antareja 233 Kupang, Kantor Pencarian dan pertolongan Kupang, Lantamal VII Kupang, Bakamla Kupang, Bea dan Cukai Kupang," ucapnya.

Dihubungi terpisah, Kadispen Lantamal VII Kupang Mayor Rahmat Yuniar mengatakan, kapal yacht morakot berbendera Amerika Serikat ini diawaki tiga orang warga negara asing yaitu dua orang berasal dari Turki dan satu orang dari Lebanon.

Tiga warga negara asing itu yakni Ozhan Binektas (Turki), Muhammet Safa Valcin (Turki) dan Rida Bahr, Pria (Lebanon)

"Kapal yacht morakot sebelumya dari Pelabuhan Benoa Bali ke Kupang dan tiba pada tanggal 14 Maret 2019," ucap Yuniar.

Selanjutnya kapal itu berlayar menuju Australia. Namun ditolak oleh pihak Australia terkait perizinan dokumen visa.

Kapal itu akhirnya kembali ke Kupang. Tapi dalam perjalanan mesin kapal rusak sehingga dilakukan evakuasi oleh SAR, Lantamal VII, Bakamla dan bea cukai Kupang menuju Pantai Wisata Menipo.

Kapal itu kemudian dibawa ke dermaga Polairud Kupang menggunakan kapal boat milik Bea Cukai Kupang guna pemeriksaan lebih lanjut.

"Saat ini masih di laksanakan pemeriksaan lebih lanjut oleh Badan Imigrasi dan Bea Cukai," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com