Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Protokol Kota Tasik Jadi "Kolam Renang" Tiap Hujan Lebat

Kompas.com - 26/03/2019, 16:44 WIB
Irwan Nugraha,
Khairina

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kawasan jalan-jalan protokol di pusat Kota Tasikmalaya, mendadak menjadi kolam renang setiap kali diguyur hujan lebat, seperti terjadi pada Selasa (26/3/2019).

Genangan air sampai setengah meter selalu terjadi di kawasan Jalan Protokol HZ Mustofa dan beberapa jalan lainnya seperti di Jalan Sukalaya, Cieunteung, dan SL Tobing.

Sesaat hujan reda, seringkali genangan air tersebut dimanfaatkan oleh anak-anak untuk berhujan ria dan berenang di kawasan jalan yang sejatinya jantungnya Kota Tasikmalaya.

Tak ayal, tiap kali hujan deras dan menyebabkan kolam renang dadakan tersebut membuat kemacetan dan antrean mobil atau motor untuk melintasi genangan air tersebut.

"Kalau di Jalan HZ ini, hujan besar udah deh jadi kolam renang. Ini lokasinya di depan pusat perbelanjaan Plaza Asia," jelas Ihdan Naruloh (46), salah seorang pedagang kaki lima tak jauh dari lokasi banjir, Selasa sore.

Baca juga: Dedi Mulyadi Sebut Pemilih Jokowi di Tasikmalaya Militan

Beberapa bulan terakhir, Kota Tasikmalaya dan sekitarnya hampir tiap hari selalu diguyur hujan sejak siang, sore sampai malam hari.

Kondisi ini membuat beberapa lokasi jalan protokol selalu banjir saat diguyur hujan.

Padahal, kawasan itu belum lama ini diperbaiki saluran drainasenya.

"Aneh Pak, kemarin ada proyek drainase diperbaiki sepanjang jalan ini. Terus ada perbaikan taman di tengah marka jalan. Tapi, tetap saja selalu banjir. Kalau sudah banjir begini, mobil dan motor macet, suka ada yang mogok juga," ungkap Anang (39), salah satu karyawan di pertokoan di Jalan HZ Mustofa, Kota Tasikmalaya.

Masyarakat pun mulai mempertanyakan pembangunan saluran drainase jalan pusat kota tersebut kenapa selalu banjir saat hujan deras.

Padahal, beberapa perbaikan drainase sudah dilakukan dan baru beres. Apalagi, warga mengaku malu kalau banjir di jalan protokol kerap terjadi dan sejatinya menjadi wajah kota.

"Mending di lokasi kampung banjir ada kalau hujan. Ini mah di jalan pusat kota, kalau malam Minggu, anak-anak motor dan mobil selalu nongkrong di jalan ini," ujar Biska (22), salah seorang mahasiswa di Kota Tasikmalaya.

Sampai berita ini diturunkan, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, belum memberikan keterangan detail terkait penyebab banjir selalu terjadi di Jalan HZ kalau hujan turun.

Namun, Budi akan segera menyelesaikan permasalahan tersebut supaya tak menganggu arus lalu lintas dan masyarakat.

"Biasanya, di jalan itu genangan air cepat kering lagi. Memang kalau hujan turun suka ada genangan sedikit," kata Budi.

Kompas TV Sebanyak empat orang yang mengalami luka akibat helikopter jatuh di Tasikmalaya, Jawa Barat, masih menjalani perawatan di rumah sakit SMC Singaparna. Sebelumnya, helikopter milik PT Air Trasport Service dengan nomor heli BO 105M-PK jatuh di wilayah Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya. Pesawat jatuh di tebing dengan kondisi miring. Akibat jatuhnya helikopter, empat orang mengalami luka-luka. Adapun dua orang merupakan pilot dan mekanik serta 2 orang penumpang. Heli jatuh diperkirakan sekitar pukul 15.15 WIB yang terbang dari Jakarta dengan tujuan Wanaraja, Garut. Pesawat mengalami kendala dan berputar-putar hingga akhirnya jatuh. #HelikopterJatuh #HeliJatuh #Tasikmalaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com