Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Fakta Oknum Dosen UNM Bunuh Rekan Kerja, Pelaku Berstatus Doktor hingga Korban adalah Tetangga Sendiri

Kompas.com - 26/03/2019, 13:43 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

"Tersangka emosi dan langsung menghentikan mobil yang kemudian melakukan kekerasan fisik berkali-kali hingga korban meninggal dunia,” kata dia.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Dosen UNM Makassar Tersangka Pembunuh Wanita dengan Leher Terlilit "Seat Belt"

3. Diduga kelabui polisi, pelaku pasang seat belt di leher korban

Menurut Tambunan, setelah mengetahui korban meninggal dunia, tersangka kemudian panik dan mencari tempat untuk meninggalkan mobil bersama korban.

Tersangka pun kembali menyetir mobil dan membawanya ke depan gudang Perum Bumi Zarindah.

“Setelah memarkir mobil, tersangka kemudian memasangkan seat belt ke leher korban. Tersangka turun dari mobil dalam kondisi sentral lock dan kunci ditinggal di jok driver. Tersangka sadar ponsel korban masih di dalam mobil sehingga pelaku ke sisi pintu kiri tempat duduk korban di jok depan sebelah kiri. Tersangka lalu melemparkan batu ke kaca hingga pecah dan mengambil handphone korban,” katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Dicky Sondani, Sabtu (23/3/2019), menambahkan, pelaku diduga ingin mencoba mengelabui polisi dengan membuat korban sebagai korban perampokan. 

“Tersangka mencoba menutupi perbuatannya dengan membuat korban tersebut seolah-olah adalah korban perampokan dengan cara pelaku mengunci mobil yang dikendarainya dari dalam. Tersangka kemudian mengambil barang-barang milik korban yang ada di dalam tas dan memecahkan kaca mobil dengan menggunakan batu kali,” kata Dicky.

Baca Juga: Dosen UNM Bunuh Wanita dengan Leher Terlilit "Seat Belt" karena Emosi

4. Tak ada saksi, polisi lacak bercak darah pelaku di kaca mobil

Ilustrasi olah TKPKOMPAS.com Ilustrasi olah TKP

Saat WJ memecahkan kaca pintu mobil, tangannya terluka dan mengeluarkan darah. Bercak darah dan sidik jari yang ada di mobil tersebut menjadi petunjuk utama polisi untuk mengungkap kasus tersebut.

“Bukti-bukti ilmiah seperti sidik jadi, ceceran darah tersangka yang diidentifikasi dan diteliti oleh tim Inafis dan tim Dokpol Polda Sulsel. Jadi, saat tersangka dan teman-teman kantornya melihat jenazah korban di RS Bhayangka sempat ditanya oleh polisi. Namun, pelaku mengelak dan mengaku luka pada tangannya adalah luka lama," kata dia.

Polisi yang tidak puas dengan jawaban segera membawa WJ untuk diintai keterangan.
Setelah itu, WJ mengakui bahwa dirinya yang telah membunuh korban.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Dosen UNM Makassar Tersangka Pembunuh Wanita dengan Leher Terlilit "Seat Belt"

5. Korban mengalami luka parah di leher

IlustrasiTHINKSTOCK Ilustrasi

Tambunan menambahkan, dari hasil autopsi diketahui, korban mengalami kekerasan benda tumpul di kepala bagian tengah belakang, patah tulang leher yang mengakibatkan terhambatnya saluran pernapasan, serta luka memar di pipi kiri dan paha kanan.

Sementara itu, korban diekathui salah satu staf Badan Administrasi dan Umum (BAU) UNM.

Dia ditemukan tewas dengan kondisi tercekik di kursi depan sebelah kiri dalam mobilnya, Jumat (22/3/2019). Korban juga merupakan istri dari Kepala Cabang Dinas Kehutanan Barru, Sukri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com