Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihantam Angin Kencang, Halte Bus di Palembang Roboh

Kompas.com - 25/03/2019, 22:17 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Halte bus Rimba Kemuning yang berada di Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Kemuning, Palembang, Sumatera Selatan roboh diterjang angin kencang disertai hujan yang berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB, Senin (25/3/2019).

Tak ada korban jiwa dari kejadian tersebut, namun kondisi halte pun terlihat hancur berantakan.

Bahkan seluruh pondasi tiang yang terbuat dari besi terlihat tumbang hingga membuat atap halte jatuh ke bawah.

Kasubag TU Dinas Perhubungan kota Palembang Wisno Syahbana mengatakan, pihaknya saat ini sedang membersihkan puing-puing halte dari lokasi kejadian dengan menggunakan mesin las.

Baca juga: Fakta Karhutla di Riau: Semakin Parah hingga Angin Kencang Sulitkan Petugas

Seluruh puing besi bangunan halte akan dibawa ke kantor Dishub Palembang, untuk dievakuasi.

"Malam ini dibongkar langsung, karena sudah roboh. Kejadiannya ketika angin kencang tadi," kata Wisno ketika ditemui di lokasi.

Wisno mengatakan, kondisi halte memang sudah rapuh karena termakan usia. Sebab, halte rimba kemuning telah dibangun sejak 2009 lalu.

Selain itu, dari 253 halte yang ada di kota Palembang mereka mendapatkan satu laporan halte yang roboh karena terkena angin kencang.

"Kalau disini memang haltenya sudah tua. Kita baru satu dapat laporan halte yang roboh. Nanti akan dicek lagi," ujarnya.

Baca juga: Terkena Angin Kencang, Ratusan Hektare Padi di Sikka Terancam Gagal Panen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com