Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Akan Bangun 5 Rumah Kompos Baru yang Hasilkan Listrik di Surabaya

Kompas.com - 25/03/2019, 14:32 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya untuk mengolah sampah dengan baik agar tidak menjadi permasalahan lingkungan di kemudian hari.

Sampah di Surabaya, selain diolah menjadi pupuk kompos dan daur ulang, juga dimanfaatkan atau diubah menjadi listrik.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, Pemkot Surabaya akan menambah lima rumah kompos baru di Kota Pahlawan.

Rumah kompos itu, kata Risma, akan dibangun di daerah Tenggilis, Jambangan, Bratang, Tambak Oso, dan Wonorejo.

Baca juga: Risma: Hati-hati, Ada 2000 Lebih Kamera Pengintai di Surabaya

"Insya Allah ada tambahan lagi sekitar lima (rumah kompos). Karena saya punya target minimal kurang lebih 50 ton sampah tidak lagi masuk ke TPA Benowo," kata Risma, Senin (25/3/2019).

Menurut dia, lima rumah kompos tersebut harus bisa menurunkan 50 ton sampah atau satu rumah kompos bisa menampung kurang lebih lima sampai sepuluh ton sampah.

Sementara itu, Risma menargetkan, untuk kapasitas listrik yang dihasilkan rumah kompos tersebut, yakni 4 kilowatt dari kapasitas sampah sebanyak 6-10 ton.

Surabaya, lanjut dia, sudah memiliki empat tempat pembuangan sampah (TPS) yang menghasilkan listrik.

Sampah penghasil listrik tersebut, kata dia, bisa digunakan untuk menerangi taman kota yang ada di Surabaya. 

Salah satunya taman kota yang terletak di Bratang dan Wonorejo.

"Tahun ini lima tempat itu (rumah kompos) harus selesai karena memang anggarannya untuk tahun ini, sehingga tahun ini harus selesai," ujar Risma.

Sejatinya, rumah kompos di Surabaya, sambung Risma, sudah cukup banyak. Namun, rumah kompos yang bisa menghasilkan listrik baru ada di empat TPS. 

Sedikitnya, terdapat 28 rumah kompos di Surabaya yang mensuplai pupuk untuk taman di ibu kota Provinsi Jawa Timur tersebut.

"Kalau kami harus beli pupuk akan mahal sekali perawatannya dan kami enggak ada uang untuk itu," kata Risma.

"Kalau anggaran hanya untuk beli pupuk, sektor lain seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, membayar tenaga kerja, dan lainnya, tidak kebagian," kata Risma lagi.

Baca juga: Risma Bangun Lapangan Tembak Menghadap Laut di Surabaya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com