KOMPAS.com - Seorang wisatawan asing di kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) nekat melawan petugas yang menghalangi untuk tidak mendekat di kawah Gunung Bromo.
Aksi melawan petugas tersebut sempat terekam video dan menjadi viral di media sosial. Pihak pengelola TNBTS akhirnya memutuskan untuk memperketat pengawasan di radius satu kilometer dari kawah aktif Bromo.
Sementara itu, warganet mengecam aksi nekat wisatawan pria atas Jerman yang sempat adu mulut dan membanting petugas.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Dalam video berdurasi 20 detik, seorang turis pria memaksa masuk meski sudah dihalangi oleh petugas. Bahkan, turis asing tersebut sempat membanting petugas yang mencoba menghalanginya.
Sebelumnya, petugas dan turis asing tersebut tampak terlibat adu mulut.
"Back, back," teriak petugas itu. Namun, si turis berkacamata hitam itu tetap saja memaksa masuk.
Sementara itu, dari hasil penelusuan, video tersebut diunggah oleh akun Instagram bernama @matajitu, Jumat (22/3/2019) malam pukul 20.00 WIB.
Pengunggah video memberikan keterangan: "Kejadian hari ini seorang turis asing menunjukkan arogansinya, menganggap dirinya wisatawan lantas seenak-enaknya? Kebetulan memang kawasan Bromo masih dibuka untuk wisatawan tp dg radius jarak aman tertentu".
Sejam setelah diunggah, video tersebut menuai respons dari pengguna Instagram lainnya. Akun @mamshets memberi komentar "Jangan kasih ampun broww...tonjok ajaahh".
Baca Juga: Gunung Bromo Erupsi, Warga dan Wisatawan Diminta Tidak Panik
Kantor pusat BPBD Probolinggo menyebut, petugas yang menghalangi turis tersebut adalah petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Hal itu disampaikan oleh Rois Romli, petugas Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Probolinggo.
"Petugas yang menghalangi itu dari petugas jaga TNBTS," kata Rois, saat dihubungi, Sabtu (23/3/2019).
Setelah lolos dari hadangan petugas, turis tersebut lalu dikejar oleh petugas polisi dengan motor trail.
"Dan, akhirnya bersedia diminta menjauh dari wilayah terlarang," ujar dia.
Baca Juga: Viral, Video Turis Asing Paksa Masuk Gunung Bromo sampai Banting Petugas
Sejak sepekan terakhir, PVMBG merekomendasikan jarak aman dari kawah Gunung Bromo 1 kilometer, menyusul aktifitas vulkanologi gunung di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jawa Timur itu.
Wisatawan maupun warga harus berada minimal 1 kilometer dari pusat kawah Gunung Bromo. Kamis kemarin, bahkan Gunung Bromo menyemburkan abu vulkanik di 9 desa di sekitar Gunung Bromo.
Di Desa Argosari Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, ketebalan abu vulkanik yang turun di pemukiman penduduk bahkan mencapai ketebalan 1 sentimeter.
"Saat ini, status Gunung Bromo berdasarkan rekomendasi PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) masih waspada level II. Masih diperkenankan berkunjung untuk wisata, hanya saja tidak diperkenankan memasuki radius satu kilometer dari kawah aktif Bromo dan harus ditaati oleh setiap pengunjung nusantara dan asing," kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS Sarif Hidayat kepada Kompas.com, Sabtu (23/3/2019).
Baca Juga: Kronologi Turis Asing Banting Petugas demi Masuk Gunung Bromo
Sarif Hidatar mengaku, sudah memperketat pengawasan di dalam radius satu kilometer dari kawah aktif Bromo.
Hal itu setelah terjadi adu dorong antara petugas dan wisatawan asing yang memaksa mendekat ke kawah.
Sarif mengatakan, wisatawan bisa menikmati Gunung Bromo dari spot yang sudah tersedia. Sehingga, wisatawan tidak usah mendekat ke kawah selama erupsi terus terjadi.
"Kami akan terus melakukan pengamanan dan akan menambah jumlah titik pengamanan sebelum memasuki satu kilometer radius zona aman erupsi Bromo dengan coba upayakan melibatkan relawan, pelaku jasa wisata, dan atau stakeholder lain, misal Polsek atau TNI, desa dan lain-lain," kata Sarif, kepada Kompas.com, Sabtu (23/3/2019).
Baca Juga: TNBTS Minta Semua Wisatawan Patuhi Larangan Mendekat ke Kawah Bromo
Sejak Bromo erupsi sekitar dua bulan lalu, sudah dua kali terjadi wisatawan asing ingin memasuki radius satu kilometer dari kawah. Namun, yang pertama bisa dicegah dengan cara persuasif.
"Selama dua bulan erupsi hanya dua kali kejadian (wisatawan asing coba menerobos). Kejadian Kamis 21 Maret 2019 sekitar 8.30, dua turis Jerman laki-laki semua mencoba masuk tapi dengan pendekatan persuasif berhasil dihalau keluar," kata Sarif.
Selama ini, personel yang diterjunkan untuk mengamankan wisatawan sebanyak 25 hingga 30 orang.
Baca Juga: Wisatawan Asing Ngotot ke Kawah Bromo, TNBTS Perketat Pengawasan
Sumber: KOMPAS.com (Andi Hartik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.