Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Turis Asing Ingin Dekati Kawah hingga Banting Petugas di Gunung Bromo

Kompas.com - 25/03/2019, 13:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang wisatawan asing di kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) nekat melawan petugas yang menghalangi untuk tidak mendekat di kawah Gunung Bromo.

Aksi melawan petugas tersebut sempat terekam video dan menjadi viral di media sosial. Pihak pengelola TNBTS akhirnya memutuskan untuk memperketat pengawasan di radius satu kilometer dari kawah aktif Bromo.

Sementara itu, warganet mengecam aksi nekat wisatawan pria atas Jerman yang sempat adu mulut dan membanting petugas. 

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Video turis lawan petugas jadi viral di media sosial

Ilustrasi media sosialTHINKSTOCKS/IPOPBA Ilustrasi media sosial

Dalam video berdurasi 20 detik, seorang turis pria memaksa masuk meski sudah dihalangi oleh petugas. Bahkan, turis asing tersebut sempat membanting petugas yang mencoba menghalanginya.

Sebelumnya, petugas dan turis asing tersebut tampak terlibat adu mulut.

"Back, back," teriak petugas itu. Namun, si turis berkacamata hitam itu tetap saja memaksa masuk.

Sementara itu, dari hasil penelusuan, video tersebut diunggah oleh akun Instagram bernama @matajitu, Jumat (22/3/2019) malam pukul 20.00 WIB.

Pengunggah video memberikan keterangan: "Kejadian hari ini seorang turis asing menunjukkan arogansinya, menganggap dirinya wisatawan lantas seenak-enaknya? Kebetulan memang kawasan Bromo masih dibuka untuk wisatawan tp dg radius jarak aman tertentu".

Sejam setelah diunggah, video tersebut menuai respons dari pengguna Instagram lainnya. Akun @mamshets memberi komentar "Jangan kasih ampun broww...tonjok ajaahh".

Baca Juga: Gunung Bromo Erupsi, Warga dan Wisatawan Diminta Tidak Panik

2. Sempat dikejar dengan trail oleh petugas

Gunung Bromo meletus 28 kali dan terjadi hujan abu pada Selasa (19/3/2019). Warga dan wisatawan disarankan pakai masker dan kacamata. KOMPAS.com/A. FAISOL Gunung Bromo meletus 28 kali dan terjadi hujan abu pada Selasa (19/3/2019). Warga dan wisatawan disarankan pakai masker dan kacamata.

Kantor pusat BPBD Probolinggo menyebut, petugas yang menghalangi turis tersebut adalah petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Hal itu disampaikan oleh Rois Romli, petugas Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Probolinggo.

"Petugas yang menghalangi itu dari petugas jaga TNBTS," kata Rois, saat dihubungi, Sabtu (23/3/2019).

Setelah lolos dari hadangan petugas, turis tersebut lalu dikejar oleh petugas polisi dengan motor trail.

"Dan, akhirnya bersedia diminta menjauh dari wilayah terlarang," ujar dia.

Baca Juga: Viral, Video Turis Asing Paksa Masuk Gunung Bromo sampai Banting Petugas

3. Sepekan terakhir Gunung Bromo erupsi

Kondisi Gunung Bromo terbaru, Selasa (19/2/2019)Dok. BB TNBTS Kondisi Gunung Bromo terbaru, Selasa (19/2/2019)

Sejak sepekan terakhir, PVMBG merekomendasikan jarak aman dari kawah Gunung Bromo 1 kilometer, menyusul aktifitas vulkanologi gunung di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jawa Timur itu.

Wisatawan maupun warga harus berada minimal 1 kilometer dari pusat kawah Gunung Bromo. Kamis kemarin, bahkan Gunung Bromo menyemburkan abu vulkanik di 9 desa di sekitar Gunung Bromo.

Di Desa Argosari Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, ketebalan abu vulkanik yang turun di pemukiman penduduk bahkan mencapai ketebalan 1 sentimeter.

"Saat ini, status Gunung Bromo berdasarkan rekomendasi PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) masih waspada level II. Masih diperkenankan berkunjung untuk wisata, hanya saja tidak diperkenankan memasuki radius satu kilometer dari kawah aktif Bromo dan harus ditaati oleh setiap pengunjung nusantara dan asing," kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS Sarif Hidayat kepada Kompas.com, Sabtu (23/3/2019).

Baca Juga: Kronologi Turis Asing Banting Petugas demi Masuk Gunung Bromo

4. Petugas perketat pengawasan selama Gunung Bromo erupsi

Sejumlah jasa sewa kuda berada di lautan pasir Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (8/11/2018). Lautan pasir seluas 5,920 hektar (sekitar 10 km persegi) membentang mengelilingi Gunung Bromo, Gunung Batok , Gunung Widodaren, Gunung Kursi dan Gunung Watangan, berada pada ketinggian 2100 m dpl tersebut merupkan salah satu tempat wisata yang digemari wisatawan dari luarkota maupun mancanegara.ANTARA FOTO/OKY LUKMANSYAH Sejumlah jasa sewa kuda berada di lautan pasir Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (8/11/2018). Lautan pasir seluas 5,920 hektar (sekitar 10 km persegi) membentang mengelilingi Gunung Bromo, Gunung Batok , Gunung Widodaren, Gunung Kursi dan Gunung Watangan, berada pada ketinggian 2100 m dpl tersebut merupkan salah satu tempat wisata yang digemari wisatawan dari luarkota maupun mancanegara.

Sarif Hidatar mengaku, sudah memperketat pengawasan di dalam radius satu kilometer dari kawah aktif Bromo.

Hal itu setelah terjadi adu dorong antara petugas dan wisatawan asing yang memaksa mendekat ke kawah.

Sarif mengatakan, wisatawan bisa menikmati Gunung Bromo dari spot yang sudah tersedia. Sehingga, wisatawan tidak usah mendekat ke kawah selama erupsi terus terjadi.

"Kami akan terus melakukan pengamanan dan akan menambah jumlah titik pengamanan sebelum memasuki satu kilometer radius zona aman erupsi Bromo dengan coba upayakan melibatkan relawan, pelaku jasa wisata, dan atau stakeholder lain, misal Polsek atau TNI, desa dan lain-lain," kata Sarif, kepada Kompas.com, Sabtu (23/3/2019).

Baca Juga: TNBTS Minta Semua Wisatawan Patuhi Larangan Mendekat ke Kawah Bromo

5. Turis nekat menerobos bukan kejadian pertama

Warga melintas di kawasan wisata Gunung Bromo di Metigen, Desa Ngadisari, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (7/6/2018). Lokasi wisata tersebut menjadi tujuan favorit wisata karena panorama alamnya yang menjadi magnet wisatawan lokal maupun mancanegara.MAULANA MAHARDHIKA Warga melintas di kawasan wisata Gunung Bromo di Metigen, Desa Ngadisari, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (7/6/2018). Lokasi wisata tersebut menjadi tujuan favorit wisata karena panorama alamnya yang menjadi magnet wisatawan lokal maupun mancanegara.

Sejak Bromo erupsi sekitar dua bulan lalu, sudah dua kali terjadi wisatawan asing ingin memasuki radius satu kilometer dari kawah. Namun, yang pertama bisa dicegah dengan cara persuasif.

"Selama dua bulan erupsi hanya dua kali kejadian (wisatawan asing coba menerobos). Kejadian Kamis 21 Maret 2019 sekitar 8.30, dua turis Jerman laki-laki semua mencoba masuk tapi dengan pendekatan persuasif berhasil dihalau keluar," kata Sarif.

Selama ini, personel yang diterjunkan untuk mengamankan wisatawan sebanyak 25 hingga 30 orang.

Baca Juga: Wisatawan Asing Ngotot ke Kawah Bromo, TNBTS Perketat Pengawasan

Sumber: KOMPAS.com (Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com