Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Caleg Asal Jombang, Pagi Menjahit, Malam Kampanye

Kompas.com - 25/03/2019, 12:09 WIB
Moh. SyafiĆ­

Penulis

Kampanye Selepas Menjahit

Setelah resmi terdaftar sebagai calon anggota DPRD Jombang dari PKS di Dapil 3, kesibukan Umar Said bertambah. Selepas kerja menjahit dan permak pakaian, Umar Said menggunakan waktunya untuk kampanye.

"Kalau dulu selesai menjahit, pulang ke rumah. Sekarang ya keliling dulu, silaturrahmi ke teman-teman, saudara, konstituen," tutur Said.

Dalam berkampanye, Umar Said mengaku menggunakan cara sederhana. Datangi suatu tempat, sampaikan maksud dan tujuan, lalu meminta doa dan dukungan.

Tak lupa, selain membagikan stiker, dirinya juga menyerap aspirasi dari orang-orang yang ditemui.

"Kita mintai doa dan dukungan, dengarkan aspirasi mereka," ujar Said.

Baca juga: Cerita Caleg: Eko Patrio dan Upayanya Populerkan Eko Hendro Purnomo

Model kampanye dengan cara door to door, ungkapnya, tidak semuanya mendapatkan respon positif. Bahkan, beberapa kali dia merasa tidak dianggap sebagai caleg karena latar belakang pekerjaannya.

"Ada yang tidak merespon, ada juga yang meremehkan. Ya, saya senyum saja kalau ada yang seperti itu," ujar Said.

Namun, lanjutnya, masih banyak orang yang menyambutnya dengan sikap terbuka. Bahkan, tutur Umar Said, ada banyak orang menitip pesan kepadanya.

"Ada yang responnya positif dan bahkan sampai nitip aspirasi. Ada yang memberi pesan apa saja yang perlu diperjuangkan kalau nanti jadi," katanya.

Hasil Kerja untuk Biaya Kampanye

Sebagai bagian dari perjuangan menapaki jalan menuju parlemen, Umar Said mengaku harus cermat membagi konsentrasi. Hal itu termasuk pengelolaan keuangan untuk kebutuhan keluarga dan biaya kampanye.

Untuk biaya kampanye, Umar Said menyisihkan sebagian penghasilannya dari ongkos jahit dan permak pakaian.

Sebelum dipakai untuk biaya kampanye, penghasilannya terlebih dulu disisihkan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Untuk pembuatan stiker, dibantu oleh DPD (DPD PKS Jombang). Untuk biaya (kampanye) yang lainnya, dari kita sendiri. Agar bisa jalan, penghasilan kita bagi untuk kampanye dan kebutuhan keluarga," ungkapnya.

Mengingat terbatasnya anggaran yang dia miliki, Umar Said memilih realistis dalam urusan belanja kampanye. Tidak seperti caleg lain, dia tidak banyak memasang alat peraga kampanye (APK) untuk mempublikasikan dirinya.

Bahkan, di kampung tempat tinggalnya, hanya terlihat dua alat peraga kampanye (APK) miliknya yang terpasang. Satu APK berada di gang dekat rumahnya, lalu yang satu lagi berada di depan rumahnya sendiri.

"Ada dua puluhan (APK) yang belum terpasang. Masih menunggu biaya untuk yang memasang," kata Said.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com