Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

180 Rumah di Kota Bima Terendam Banjir Bandang

Kompas.com - 25/03/2019, 05:33 WIB
Syarifudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Banjir bandang kembali melanda Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (24/3/2019). Akibatnya, lebih dari 100 rumah warga di empat kelurahan terendam banjir setinggi hampir 1 meter.

Banjir luapan sungai ini terjadi sekitar pukul 16.00 Wita setelah wilayah itu diguyur hujan sejak Minggu siang hingga sore.

Banjir itu diperparah dengan meluapnya sungai Jatibaru hingga merendam pemukiman padat. Warga pun terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Kabid Penanganan Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bima, Marsin SPt mengatakan, derasnya air sungai yang masuk hingga ke rumah ini disebabkan meluapnya sungai yang membelah kelurahan Jatibaru.

Baca juga: Viral, Video Pengendara Motor Terjang Banjir lalu Terperosok, yang Dibonceng Tewas

Debit air yang tinggi ditambah hujan deras selama berjam-jam membuat sungai tak mampu membendung air.

Tingginya air tersebut memaksa beberapa kepala keluarga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti di puskesmas terdekat dan tempat yang lebih tinggi.

"Kondisi jembatan yang lebih rendah di belakang kantor lurah Jatibaru juga menyebabkan terjadi penyumbatan, sehingga air meluap ke permukiman warga. Ketinggian hingga 80 centimeter. Ada sekitar 180 unit rumah yang terendam banjir. Warga juga banyak yang mengungsi," kata Masrin

Ia menyebutkan, ada 4 kelurahan terdampak banjir luapan sungai tersebut, yakni Jatibaru, Nae, Melayu dan Santi.

Pihak BPBD mencatat, di Kelurahan Jatibaru, sebanyak 100 rumah penduduk terendam banjir dengan ketinggian 50-80 centimeter. Selain itu, pagar kantor lurah Jatibaru sepanjang 30 meter roboh.

Sementara di Kelurahan Nae, sebanyak 50 rumah terendam dengan ketinggian air 20-60 centimeter. Di Kelurahan Melayu dan Santi, sebanyak 20 sampai 30 rumah terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 30 cm.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir tersebut, sedangkan kerugian yang ditimbulkan masih dalam pendataan BPBD.

"Untuk korban jiwa nihil. Sedangkan korban harta benda dan perabot lainnya masih di data," ujar Masrin.

Banjir yang melanda 4 kelurahan di Kota Bima ini juga merendam sebagian akses jalan di Kelurahan Jatibaru. Banjir juga turut merendam area persawahan.

Baca juga: Jembatan Ambruk Diterjang Banjir, Akses 4 Desa di Bima Lumpuh

Banjir bandang ini berangsur surut pada Minggu malam (24/3/2019) setelah 6 jam merendam pemukiman.

Sementara itu, sebagian warga yang sebelumnya mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Keadaan sudah normal. Banjir mulai surut sekitar pukul 20.15 wita. Beberapa warga sudah mulai membersihkan rumahnya masing-masing," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com