Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Manado, Prabowo Sebut Kebocoran Anggaran Negara Rp 1.000 Triliun

Kompas.com - 24/03/2019, 22:24 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dian Maharani

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan, kekayaan Indonesia mengalir keluar dari Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan oleh Prabowo dalam orasi politiknya di kampanye terbuka perdana, di Lapangan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (24/3/2019).

"Kekayaan kita tidak tinggal di Indonesia. Dan juga saya mengatakan kebocoran kekayaan negara terlalu besar setiap tahun. Saya hitung, kebocoran kita tiap tahun, kurang lebih 1.000 triliun tiap tahun. Saya hitung kebocoran anggaran minimal 25 persen," katanya.

Terkait hal ini, ia menilai ada yang mungkin terusik dan kebakaran jenggot.

Baca juga: Kampanye Terbuka di Manado, Prabowo Merasa Sedang Pulang Kampung

"Saya tidak menyalahkan siapa-siapa. Ini bukan salah satu, dua, tiga orang. Ini adalah kelemahan sistem kita yang harus kita ubah. Jadi, kalau badan kita sakit, kita ke dokter. Kalau dokter salah kasih obat, kita harus ganti dokter. Betul?" ujar Prabowo kepada massa pendukung.

"Jangan kita tersingung, jangan kita marah. Kita berpikir yang terbaik untuk rakyat kita semuanya," kata dia.

Menurut dia, jika kebocoran itu bisa ditutup, maka pemerintah dapat memperbaiki keadaan rakyatnya.

"BPJS kita perbaiki, gaji-gaji dokter, perawat, bidan, honorer, PNS, tentara, polisi, jaksa, dan hakim kita perbaiki. Hakim harus diperbaiki, supaya dia tidak disogok," ujarnya.

Ia menegaskan, kebocoran-kebocoran itu harus ditutup.

Baca juga: Kampanye Terbuka, Prabowo Yakinkan Warga Manado Indonesia Bisa Adil dan Makmur

"Kita ingin menghentikan korupsi di republik ini. Korupsi ini yang membuat negara kita lemah, korupsi ini ibarat darah yang keluar dari badan kita tiap hari. Kita harus hentikan korupsi ini, saya bertekad menghentikan korupsi di bumi Indonesia," sebut Prabowo.

Dia juga mengatakan, begitu dirinya menerima mandat dari rakyat tanggal 17 April, ia akan bekerja siang dan malam.

"Saya akan membentuk pemerintah yang bebas dari koruptor-koruptor. Saya akan meminta mereka untuk bersumpah, tanda tangan bahwa mereka tidak akan memperkaya diri atau keluarganya selama menjabat sebagai pejabat negara di Republik Indonesia ini. Kalau mereka tidak bersedia, saya tidak akan memilih mereka sebagai pejabat di pemerintahan saya," ucapnya.

Lanjut dia, kekayaan Indonesia luar biasa. Misalnya Sulawesi Utara yang lautnya begitu luas, kekayaannya begitu banyak.

"Saya tanya apakah rakyat sudah menikmati kekayaan tersebut? Ingat, salah coblos bukan saja lima tahun menderita, salah coblos saya kira negara kita tidak akan bangkit-bangkit lagi," sebut Prabowo.

Jadi, jangan sia-siakan kedaulatan yang ada ditangan saudara-saudara.

"Khususnya rakyat Sulawesi Utara. Bagaimana, masa kalian tidak dukung putra seorang Minahasa di pusat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com