Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Ambruk Diterjang Banjir, Akses 4 Desa di Bima Lumpuh

Kompas.com - 24/03/2019, 07:24 WIB
Syarifudin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Akses warga 4 desa di Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terputus setelah satu jembatan penghubung ambruk diterjang banjir luapan sungai pada Jumat (22/3/2019)

"Jembatan yang ambruk tersebut berada di ruas jalan provinsi lingkar utara Tambora, yang berlokasi di Desa Rasabou," kata Camat Tambora, Dr Israh, saat dihubungi pada Sabtu (23/3/2019).

Ia mengatakan, jembatan penghubung antardesa itu ambruk karena intensitas hujan yang tinggi sejak beberapa hari terakhir hingga Jumat sore. Kondisi ini membuat akses transportasi masyarakat di sana lumpuh total.

Baca juga: Dampak Banjir Bandang, Pondasi Jembatan Tahara Jayapura Bergeser

"Kejadiannya Jumat malam. Saat itu, hujan dengan intesitas tinggi, sehingga debit air meningkat dan membuat arus sungai di dekat jembatan meluap ke badan jalan. Akibatnya jembatan penghubung di Desa Rasabou ambruk," terang dia.

Jembatan vital itu merupakan akses utama warga yang menjadi penghubung Desa Rasabou dengan beberapa desa di Kecamatan Tambora.

Karena jembatan ambruk akibat aliran sungai, akses warga ke beberapa desa di wilayah setempat menjadi terputus. Dia menyebutkan, ada empat desa terdampak akibat ambruknya jembatan ini.

"Keempat desa tersebut yaitu Desa Rasabou, Kawinda Toi, Oipanihi dan Oikatupa," sebut dia.

Tak dapat dilaluinya jembatan utama itu membuat masyarakat yang bermukim di beberapa desa di wilayah itu juga terancam terisolasi. Mengingat jembatan tersebut merupakan satu-satunya jembatan yang menghubungkan akses jalan ke desa-desa yang terdampak.

Sementara itu, ambruknya jembatan utama itu membuat kendaraan roda empat tak dapat melintas. Kondisi ini memaksa pengguna jalan berbalik arah.

Baca juga: Cerita Siswa SMP di Kendal Nekat Seberangi Sungai demi Sekolah karena Jembatan Putus

 

Sebab, hingga Sabtu sore belum ada jalur alternatif pasca diterjang banjir.

Sementara, jalur darurat yang dibangun warga di sekitar jembatan, hanya bisa dilintasi kendaraan bermotor dengan menerebos air sungai.

"Untuk roda empat, kami Muspika sedang berupaya meminta bantuan alat berat milik salah satu perusahan kontraktor. Insya Allah, besok alat berat akan mengerjakan jalan darurat agar kendaraan bisa melintas," pungkas dia.

Kompas TV Peduli akan korban bencana banjir bandang yang terjadi di Sentani kabupaten Jayapura, Kompas Gramedia Group memberikan sejumlah bantuan kemanusiaan. Bantuan yang disalurkan berupa sarana belajar yang diperuntukan kepada anak-anak yang menjadi korban banjir bandang, selain itu Kompas Group juga memberikan bantuan logistik lainya berupa sembako khususnya makanan anak yang memang saat ini sangat di butuhkan pengungsi. #BanjirSentani #Papua #Jayapura
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com