Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-banjir Bandang Jayapura, Warga Diminta Lapor Jika Cium Aroma Tak Sedap

Kompas.com - 23/03/2019, 23:23 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Khairina

Tim Redaksi


TIMIKA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Papua mengimbau agar warga melaporkan kepada polisi jika mencium aroma tak sedap yang diduga berasal dari jenazah.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, hal ini guna membantu pihak kepolisian dan tim SAR gabungan dalam mencari korban yang hingga kini belum ditemukan.

Pada Sabtu (23/3/2019) sore, seorang warga bernama Abner melaporkan, ia mencium aroma tak sedap di sekitar BTN Deime.

Bau menyengat tersebut diduga berasal dari jenazah korban banjir bandang.

Baca juga: Bupati Usulkan Siswa Terdampak Banjir Bandang di Jayapura Bisa Ikut UN Susulan

Kepolisian kemudian menurunkan tim K-9 atau anjing pelacak, bersama 20 personel dari satuan Brimob dan Sabhara Polda Papua.

"Setelah menerima laporan dari masyarakat dibawah pimpinan AKP Endang selaku KA tim K-9 dibantu oleh personel Brimob sebanyak 10 orang, dan 10 orang personel Sabhara Polda Papua turun langsung ke TKP dan melakukan pencarian," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/3/2019) malam.

Proses pencarian pun dimulai dengan cara membuat pori-pori yakni dengan membuat lubang kecil dengan menggunakan linggis dan peralatan seadanya, seperti kayu dan lain-lain.

Hal ini dimaksudkan agar mempermudah anjing pelacak mendeteksi bau dari dalam tanah.

Setelah membuat pori-pori di area sekitar, barulah tim AKP Endang memerintahkan menurunkan anjing pelacak untuk menyisir area tersebut.

Setelah penyisiran selesai, yang ditemukan hanyalah bangkai hewan yang telah membusuk.

Selain itu, AKP Endang juga menyampaikan kepada masyarakat setempat agar turut berpartisipasi mambantu kepolisian dengan cara melaporkan kepada polisi apabila ada tempat yang diduga ada jenazah korban banjir yang masih tertimbun tanah.

Masyarakat setempat juga mengucapkan terima kasih kepada anggota polisi yang telah melakukan pencarian di area sekitar.

"Setelah itu proses pencarian diakhiri mengingat suasana sudah mulai gelap," ujar Kamal.

Kompas TV Peduli akan korban bencana banjir bandang yang terjadi di Sentani kabupaten Jayapura, Kompas Gramedia Group memberikan sejumlah bantuan kemanusiaan. Bantuan yang disalurkan berupa sarana belajar yang diperuntukan kepada anak-anak yang menjadi korban banjir bandang, selain itu Kompas Group juga memberikan bantuan logistik lainya berupa sembako khususnya makanan anak yang memang saat ini sangat di butuhkan pengungsi. #BanjirSentani #Papua #Jayapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com