GARUT, KOMPAS.com - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) belum sepenuhnya bisa diikuti oleh seluruh siswa. Tahun ini, sebanyak 9 persen peserta ujian masih berbasis kertas.
"Tinggal 9 persen masih berbasis kertas, saya mohon bantuan semua pihak untuk menyukseskan Ujian Nasional 2019," kata Menteri Pendidikan Nasional Muhajir Effendy, usai menghadiri Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di Pendopo Garut, Sabtu (23/3/2019) sore.
Muhajir menyampaikan, secara umum, pelaksanaan UNBK di tingkat nasional mengalami peningkatan yang sangat tinggi, mencapai 91 persen.
Dirinya pun meyakini pelaksanaan UN tahun ini bisa lancar.
Baca juga: Bupati Usulkan Siswa Terdampak Banjir Bandang di Jayapura Bisa Ikut UN Susulan
"UN Insya Allah lancar, pesertanya mengalami kenaikan sangat tinggi, sekitar 91 persen," kata dia.
UNBK, menurut Muhajir, saat ini belum bisa dilakukan di daerah-daerah yang belum terjangkau jaringan online.
Bahkan, di Pulau Jawa pun masih ada daerah yang belum terjangkau jaringan internet.
"Di Jawa belum semua bisa UNBK, masih ada daerah-daerah blank spot," katanya.
Muhajir tidak bisa memastikan apakah pelaksanaan UN tahun depan di Pulau Jawa semuanya sudah bisa berbasis komputer. Namun, dirinya akan mengusahakan, di Pulau Jawa semua bisa selesai tahun ini.
"Saya tidak bisa pastikan (Pulau Jawa bisa UNBK), tapi akan kami usahakan 9 persen selesai tahun ini," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.