Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Brawijaya Jadi Penerima SNMPTN Terbanyak dengan 3.957 Mahasiswa

Kompas.com - 23/03/2019, 13:02 WIB
Andi Hartik,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 3.957 mahasiswa diterima di Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019.

Jumlah itu menjadikan Universitas Brawijaya sebagai perguruan tinggi negeri penerima terbanyak jalur SNMPTN dibandingkan dari perguruan tinggi negeri lainnya.

Diikuti oleh Universitas Negeri Padang sebanyak 2.591 orang, Universitas Sumatera Utara 2.508 orang, Universitas Pendidikan Indonesia 2.493 orang, Universitas Jember 2.215 orang, Universitas Andalas 2.154 orang dan Universitas Diponegoro sebanyak 2.146 orang.

"Jumlah pendaftar ke Universitas Brawijaya terbanyak, yakni 32.495 dan jumlah penerimaan terbanyak," kata Kepala Humas UB, Kotok Gurito kepada Kompas.com, Sabtu (23/3/2019).

Baca juga: Universitas Brawijaya Raih Penghargaan Bidang Kemahasiswaan

Selanjutnya, mahasiswa yang sudah lolos melalui jalur SNMPTN harus registrasi ulang yang akan dimulai pada Senin, 25 Maret 2019 hingga Jumat, 5 April 2019.

"Mereka harus daftar ulang, verifikasi data akademik 25 Maret sampai 5 April," katanya.

Sementara itu, kuota penerimaan mahasiswa Universitas Brawijaya tahun ini sebanyak 13.215. Dengan begitu, jumlah mahasiswa sebanyak 3.957 yang diterima melalui jalur SNMPTN hanya sebesar 30 persen dari total kuota.

Baca juga: 4.838 Peserta SBMPTN 2018 Diterima di Universitas Brawijaya

Sisanya, sebesar 40 persen akan diambil melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan 30 persen lainnya akan diambil melalui seleksi jalur mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com