DENPASAR, KOMPAS.com - Zhestkov Andrei, warga negara Rusia yang berusaha menyelundupkan orangutan ke negaranya mengaku mendapat hewan yang dilindungi tersebut dari pasar gelap.
Kepada petugas, Zhestkov mengaku orangutan itu diberi oleh temannya yang sudah lebih dulu berangkat ke Rusia.
Menurut pengakuannya pula Orangutan tersebut dibeli di pasar gelap di di pulau Jawa seharga 3.000 dollar Amerika Serikat.
"Saat dimintai keterangan pelaku mengkau mendapat orang utan dari trmannya yang dibeli di street market di Jawa," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai KSDA Bali I Ketut Catur Marbawa di Denpasar, Sabtu (23/3/2019).
Baca juga: Penyelundupan Anak Orangutan Digagalkan di Bandara Ngurah Rai Bali
Orangutan tersebut kemudian dibawa ke Bali untuk diselundupkan ke negaranya. Namun upaya Zhestkov Andrei gagal melwati pemeriksaan di Bandara Ngurah Rai, Bali pada Jumat (22/3/2019) malam.
Orangutan berusia 2 tahun tersebut dimasukan Zhestkov Andrei ke dalam keranjang yang di simpan di koper. Keberadaan orangutan dalam koper tersebut diketahui melalui Pre Screening X-Ray No 3 terminal keberangkatan internasional Ngurah Rai Airport.
"Selain orangutan juga ditemukan dua ekor tokek langka lima ekor kadal," kata Catur.