KOMPAS.com - Puluhan warga negara Malaysia tak bisa melupakan jasa Taufik (7), pemandu cilik di lokasi wisata Air Terjun Tiu Kelep, di Lombok Utara.
Taufik telah memandu para wisatawan mencari jalan untuk keluar dari air terjun yang diterjang longsor dan membuat mereka terjebak. Saat peristiwa tersebut terjadi, tiga orang dilaporkan meninggal dunia.
Atas jasanya tersebut, Kedutaan Malaysia memberi ucapan terima kasih berupa jaminan pendidikan hingga ke jenjang universitas. Selain itu, sebagai bocah penyandang disabilitas, Taufik akan menjalani pemeriksaan kesehatan.
Baca fakta lengkapnya:
Taufik (7) bocah penyandang disabilitas adalah penyelamat bagi puluhan warga negara Malaysia yang menjadi korban luka saat gempa magnitudo 5,8 mengguncang, pada hari Minggu (17/3/2019) lalu.
Longsor menyebabkan longsoran bebatuan besar di kawasan wisata air terjun Tiu Kelep, Senaru, Lombok Utara. Taufik tiada lelah menunjukkan jalur aman untuk kembali dan mendapatkan pertolongan.
"Hari ini kami akan pulang ke Malaysia dan sungguh anak kecil yang menolong kami, sangat hebat" kata Wong Siew Lim (56), Jumat (22/3/2019).
Rasa syukur dan kagum atas keberanian bocah itu membuat Kedutaan Malaysia, para korban, dan petugas Global Peace Mission Malaysia, memberi penghargaan pada bocah penyandang disabilitas tersebut.
Baca Juga: Kisah Taufik, Bocah Disabilitas dari Lombok yang Jadi Pahlawan Warga Malaysia
Taufik bersama kerabatnya diundang ke Rumah Sakit Umun Provinsi (RSUP) NTB, dalam konferensi pers bersama Duta Besar Malaysia, Global Peace Mission Malaysia, Bupati Lombok Utara Nazmul Ahkyar, dan tim dokter RSUP NTB.
Semua pihak mengapresiasi keberanian Taufik kecil, terutama Kedutaan Malaysia, yang menyebutnya sebagai pahlawan penyelamat.
"Kejadian gempa sangat tiba-tiba, bahkan kami baru menikmati keindahan air terjun, tak sampai setengah jam, gempa bumi disertai longsor datang, kami sangat ketakutan," kata Lim.
Baca Juga: Lombok Diguncang Gempa Berkekuatan 5,8 dan 5,2, Warga Panik
Syahrir Azfar Bin Saleh, Ketua Pegawai Operasi Global Peace Mission Malaysia mengungkapkan, Taufik akan diperiksa kesehatannya dan mendapat pengobatan serta akan disekolahkan hingga jenjang universitas.