Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggal di Bawah Pohon Mangga, Korban Gempa Lombok Bahagia Bertemu Presiden

Kompas.com - 23/03/2019, 08:47 WIB
Fitri Rachmawati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo bagi Inaq Suri (85) adalah hal istimewa, apalagi dia berharap presiden melintas di depan tempat tinggalnya sementara, di bawah pohon mangga dengan tenda biru seadanya.

Jumat siang kemarin (22/3/2019) Presiden bebar-benar melintas di depan huniannya, bahkan menghampiri dan menyalami Inaq Suri, korban gempa magnitudo 7,0 yang menguncang Lombok pada 2018 lalu.

Jokowi bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Wali Kota Mataram Ahyar Abduh dan Danrem 162 Wirabhakti Rizal Ramdhani melihat secara langsung progres pembangunan 125 rumah tahan gempa di Pengempel. Kini baru 17 unit rumah siap ditempati oleh para korban.

Baca juga: Jokowi Minta Rehabilitasi Rumah Korban Gempa Lombok Dipercepat

 

Di sela-sela kunjungannya, Jokowi menghampiri Inaq Suri dan menyalaminya serta menanyakan rumah Inaq. Inaq tak bisa menjawab. Hanya keponakannya, Nafsiah yang menjelaskan kepada Presiden.

"Rumahnya sudah dibangunkan?" tanya Jokowi

"Belum, Pak, itu rumah anaknya," jawab tetangganya.

"Tunggu ya, pasti segera selesai," kata Jokowi sambil menyalami Inaq Suri yang hanya terpaku.

Tapi Inaq sempat menyampaikan keinginan agar rumahnya segera dibangunkan.

Kepada Kompas.com, Inq Suri mengaku bahagia dan lega bertemu dan berjabat tangan dengan Presiden Republik Indonesia. Dia hanya berharap rumahnya segera dibangun.

"Tadi saya hanya minta rumah dibangunkan, itu saja. Salaman saya sama Presiden tadi," kata Inaq Suri.

Ingin bertemu presiden

Kepada kompas.com, Inaq Suri sebelumnya menyatakan harapan ingin bertemu Jokowi. Sejak Jumat pagi dia telah duduk di kursi roda menanti orang nomor satu di negeri ini. Harapannya pun terkabul. Inaq bisa bertemu dan menyampaikan keinginannya kepada Presiden.

Kasatgas Kementerian PUPR A Gani Ghazali, yang dikonfirmasi terkait kondisi Inaq Suri, mengatakan bahwa petugas setempat seperti ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) semestinya memprioritaskan pembangunan rumah mereka yang benar-benar membutuhkan, seperti Inaq Suri.

"Mestinya ada prioritas untuk mereka seperti ibu itu, harus dilihat siapa yang paling membutuhkan, maka itulah yang didahulukan," kata Gani.

Baca juga: Temui Korban Gempa Lombok, Mensos Salurkan Bantuan Rp 740 Juta

Petugas dan fasilitator Lingkungan Pengempel berjanji akan memperhatikan serta mempercepat pembangunan rumah bagi Ibaq Suri, perempuan lanjut usia itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com