PALEMBANG, KOMPAS.com- Polda Sumatera Selatan menurunkan sebanyak 7.165 personel gabungan untuk melakukan pengamanan hari pencoblosan Pemilihan Presiden (Pilpres) serta Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 17 April 2019.
Seluruh personel tersebut, nantinya akan ditempatkan diseluruh tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di wlilayah Sumatera Selatan.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain mengatakan, Sumsel berada di peringkat 12 sebagai daerah rawan pada penyelenggaraan pemilu versi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Dengan peringkat tersebut, Sumsel pun sebagai salah satu wilayah yang relatif aman dalam Pilpres dan Pileg nanti. Meski demikian, Zulkarnain mengaku akan tetap fokus melakukan pengamanan secara penuh diseluruh TPS.
Baca juga: Bahas Persiapan Pengamanan Pemilu, Polri Gelar Rapat Pimpinan
"Dari data Bawaslu, diketahui jika Sumsel berada diperingkat 12. Artinya, tingkat kerawanan di Sumsel aman. Tapi kita tidak mau underestimated dan tetap fokus pengamanan,"kata Zulkarnain usai apel gelar pasukan pengamanan Pileg dan Pilpres di Griya Agung Palembang, Jumat (22/3/2019).
Selain itu, wilayah perairan di Sumatera Selatan dinilai sebagai lokasi TPS rawan dalam penyelenggaraan Pileg dan Pilpres lantaran lokasi yang jauh dan sulit di jangkau.
Wilayah tersebut berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI) dan Banyuasin. Sehingga, dalam pengamanan TPS rawan jumlah petugas pun akan ditambah.
Baca juga: Penjelasan PSI soal Dibatalkannya Keikutsertaan pada Pemilu 2019 di 47 Wilayah oleh KPU
"Untuk kategori TPS aman, dijaga sekitar dua polisi. Namun untuk kategori rawan seperti daerah perairan dijaga sampai 10 polisi. Kategori rawan ini, karena daerah yang sulit dijangkau untuk distribusi logistik," ujar Kapolda Sumsel.
Pangdam II Sriwijaya, Mayjen Inf Irwan menambahkan, setidaknya 5.000 pasukan dari satuan TNI diturunkan untuk melakukan pengamanan di Sumatera Selatan pada Pilpres dan Pileg.
"Kodam II Sriwijaya ini mencakup lima provinsi Sumbagsel dengan total personel mencapai 18 ribu. Sedangkan, untuk Sumsel yang diturunkan yakni 2/3 pasukan atau sekitar 5 ribu personel untuk ikut menjaga TPS," jelas Irwan.