Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Arsitektur Pasar Badung Terbaik di Indonesia

Kompas.com - 23/03/2019, 06:24 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Pasar Nyanggelan yang semula beromzet Rp 2 miliar, setelah direvitalisasi omzet naik menjadi Rp 7 miliar per bulan.

Rai Mantra menekankan, revitalisasi pasar ini tidak hanya dengan meningkatkan infrastruktur fisik dan omzet penjualan pedagang, tetapi juga mengubah perilaku untuk meningkatkan harkat dan martabat pedagang pasar.

"Dengan revitalisasi pasar ini, pola prilaku masyarakat terus bertransformasi dengan peningkatan kualitas SDM sebagai bukti kemajuan peradaban kota,” ujar Rai Mantra.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak, utamanya pemerintah pusat, yang senantiasa mendukung program ekonomi kerakyatan di Kota Denpasar," ucap Rai Mantra.

Baca juga: Ketika Jokowi Dikoreksi saat Menyebut Nama Badung

Untuk diketahui, Pasar Badung ini rampung dengan kapasitas 6 lantai, terdiri dari 2 basemen dan 4 lantai untuk los dan kios. Basemen 1 (dasar) dijadikan lahan parkir dengan daya tampung 42 mobil minibus dan 23 mobil boks. Sedangkan, pada basemen 2, kapasitas parkir sebanyak 82 mobil.

Sedangkan di lantai dasar terdapat 48 unit los, lantai 1 sebanyak 483 unit los dan lantai 2 menampung 254 unit los dan 145 unit kios.

Untuk lantai paling atas yakni lantai 3 disediakan 254 unit los dan 145 unit kios.

Dengan demikian, seluruh los berjumlah 1.450 unit dan kios 290 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com