Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Ditangkap karena Tembak Mati Seorang Petani yang Dikiranya Babi

Kompas.com - 22/03/2019, 18:31 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Karma Dona alias Dona (29), warga Jalan Batu Tepe, Kelurahan Taman Ilir, Kecamatan Lubuk Linggau Utara 1, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, ditangkap aparat kepolisian setempat setelah menjadi buronan selama 2 tahun.

Pelaku diketahui telah menembak mati Randi Wijaya (17), seorang petani, ketika korban sedang berada di hutan kebun karet di Jalan Batu, Kelurahan Tanjung Raya, Kecamatan Lubuk Linggau Utara 1, pada 28 Januari 2017 lalu.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono mengatakan, kejadian itu bermula ketika pelaku berada di lokasi untuk berburu babi hutan.

Namun, pada waktu yang bersamaan, korban yang sedang duduk dikira pelaku adalah seekor babi. Lalu korban pun ditembak pelaku.

"Pelaku baru tahu itu manusia setelah didekati. Menurut keterangan pelaku, ia mengira itu adalah babi yang ada di semak-semak," kata Dwi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (22/3/2019).

Baca juga: Dikira Babi Hutan, Petani di Sumsel Ditembak Teman Sendiri

Dwi melanjutkan, setelah melakukan aksi penembakan itu, pelaku langsung melarikan diri ke Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) ke kediaman keluarganya sebelum kasus tersebut terungkap.

Kematian Randi sebelumnya diduga akibat kecelakaan. Korban ditemukan di pinggir jurang. Namun, setelah dilakukan penyelidikan barulah diketahui bahwa Randi tewas ditembak pelaku.

"Analisanya waktu itu itu kecelakaan dalam artian dia jatuh sendiri masuk jurang dan kena kayu. Setelah diselidiki ada kejanggalan, karena pelaku tak pulang dan tidak pernah masuk kerja. Pelaku ditangkap malam kemarin di kediaman keluarganya," jelas Kapolres.

Baca juga: Mayat Wanita dengan Leher Terlilit Sabuk Pengaman Mobil Gegerkan Warga

Atas perbuatannya, Dona dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

"Pelakunya ada dua orang, baru satu ditangkap, satunya lagi buron," tutup Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com