Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Sebut Pemilih Jokowi di Tasikmalaya Militan

Kompas.com - 22/03/2019, 17:57 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut, pemilih Joko Widodo-Maruf Amin di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya adalah pendukung militan.

Hal ini dibuktikan dengan peserta deklarasi dukung Jokowi sebagian besar berasal dari masyarakat menengah ke bawah.

"Pemilih Pak Jokowi di Tasikmalaya sangat militan. Ini yang datang ke acara deklarasi saja dari masyarakat kalangan menengah dan bawah. Tapi banyak juga milenial dan pengusaha-pengusaha besar," jelas Dedi saat acara Deklarasi Kaum Milenial dukung Jokowi-Amin, di Kota Tasikmalaya, Jumat (22/3/2019).

Sebagian besar pendukung Jokowi-Amin di Jawa Barat adalah para petani dan nelayan yang tinggal di desa-desa. Mereka cenderung tak banyak mengetahui politik zaman sekarang dan hiruk pikuk di media sosial.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Materi Debat Cawapres Mirip Debat Calon Gubernur di Pilgub

 

Situasi pemilu saat ini, kata Dedi, berbeda dengan dulu. Sasat ini, dinamika politik begitu cepat, dan itu terlihat dari perubahan preferensi politik berdasarkan hasil survei. Peran media sosial sangat tinggi dan mampu mempengaruhi para pemilih. 

"Namun, pada akhirnya saya lihat di Jawa Barat akan menang. Saya sudah keliling hampir tiap hari ke berbagai daerah, pemilih Pak Jokowi ini berada di pedesaan, para petani, nelayan, sopir angkot, tukang ojek, masyarakat yang selama ini tidak terlalu berisik di media sosial," tambahnya.

Sejak awal, pihaknya menargetkan perolehan suara untuk Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat hingga 60 persen. Sampai sekarang saja, berdasarkan riset, angka psikologis untuk Jokowi-Ma'ruf telah sampai 46 hingga 47 persen.

Soalnya, para pemilih militan Jokowi-Ma'ruf belum terlihat di angka riset beberapa survei saat ini.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Maruf Sangat Mumpuni, Saya Yakin Bisa Berdebat dengan Baik

 

Dedi menilai, hasil survei tak menjamin sama dengan hasil pemilihan suara nanti. Hari pencoblosan nanti yang sejatinya akan membuktikan kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat.

"Berbeda dengan sahabat kita yang setiap pendukungnya itu memberikan komen, postingan. Bahkan, ada yang bisa punya lebih dari satu akun sehingga lebih ramai, tetapi pemilihan itu kan bukan di medsos, pemilihan itu nanti di TPS," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com