Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium Penyebab Kematian Ratusan Hiu di Karimunjawa

Kompas.com - 22/03/2019, 16:39 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono ikut menanggapi kematian ratusan ikan Hiu di Pulau Menjangan Besar, Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara.

Polisi telah menerjunkan tim dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus, dan Polres Jepara untuk memulai melakukan penyelidikan.

"Tim sudah dikirim ke sana. Langkah awal kita adalah melakukan klarifikasi kepada pemilik penangkaran itu, izin-izin penangkaran ada atau tidak sedang kita klarifikasikan," kata Condro, seusai gelar pasukan pengamanan kampanye terbuka dan TPS Pemilu di Lapangan Simpang Lima Semarang, Jumat (22/3/2019).

Baca juga: Insang, Potongan Daging, dan Jeroan Hiu Karimunjawa Diteliti

Condro mengatakan, kepolisian terus bergerak untuk melakukan penyelidikan terkait matinya Hiu tersebut.

Namun demikian, polisi juga tengah menunggu hasil laboratorium penyebab kematian ikan-ikan tersebut dari Balai Besar Veteriner Wates, Yogyakarta pada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.

"Hasil lab akan keluar kurang lebih 15 hari lagi. Kemarin hasil lab dari Jepara tapi belum bisa, dan kemudian (sampel) dikirim ke Yogya," tambahnya.

Baca juga: Pemilik Penangkaran Laporkan soal Ratusan Hiu Mati Mendadak ke Polisi

Mati mendadak

Sebelumnya, ada 110 ikan Hiu Karang Putih dan Hiu Karang Hiham yang dilaporkan mati mendadak di kolam milik Minarno atau Cun Ming (81) pada Kamis (7/3/2019) lalu. 

Penjaga kolam menemukan ratusan ikan sudah mengambang di kolam. Hiu yang mati merupakan jenis Hiu indukan.

Cun Ming mengatakan, matinya ratusan hiu itu baru pertama kali terjadi sejak ia menangkar Hiu selama 50 tahun di pulau tersebut. 

Baca juga: 110 Hiu di Penangkaran Karimunjawa Mati Mendadak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com