Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing Pelacak Temukan 2 Jenazah, Korban Tewas Banjir Bandang Jayapura 105 Orang

Kompas.com - 22/03/2019, 13:55 WIB
Dhias Suwandi,
Khairina

Tim Redaksi

 

JAYAPURA, KOMPAS.com - Hari kelima pascabencana banjir bandang yang menerjang kabupaten Jayapura, anjing pelacak alias unit K-9 SAR menemukan 2 jenazah di Kampung Komba sehingga total korban tewas menjadi 105 orang.

Kabida Humas Polda Papua, Kombes Pol. AM. Kamal di RS Bhayangkara Jayapura, Kamis (21/3/2019) malam, menyebut total penemuan jenazah 3 orang.

"Untuk hari ini 3 jenazah telah ditemukan yakni 2 jenazah di Komba yaitu 2 perempuan diperkirakan berumur 30 tahun dan 40 tahun, dan di Tabita tim gabungan menemukan 1 jenazah balita," ujarnya.

Khusus untuk keberadaan Unit K-9 SAR, ungkap Kamal, total sudah 19 jenazah yang ditemukan sejak Selasa (19/3/2019). Rinciannya 15 jenazah pada 19 Maret 2019, hari berikutnya mereka menemukan 2 jenazah, dan 2 jenazah pada Kamis ini.

Jumlah korban yang belum ditemukan berdasarkan laporan yang masuk di Pos Induk Sentani di Kantor Bupati Jayapura masih tetap 94 orang.

Dari total jumlah korban yang ditemukan, kata Kamal, 90 diantaranya telah diantar ke RS. Bhayangkara Jayapura dan 61 orang telah berhasil diidentifikasi.

"Khusus hari ini tidak ada penemuan di Danau Sentani, tiga penemuan jenazah seluruhnya ada di daratan," kata kamal.

Hingga kini, ada 2.317 personil gabungan yang diturunkan untuk menangani dampak bencana tersebut, mulai dari pencarian korban hingga penanganan pengungsi.

Total korban yang terdampak bencana banjir bandang yang terjadi pada Sabtu malam (16/3/2019) mencapai 11.725 KK.

Hingga kini, kerugian material yang bisa didata adalah 211 rumah terendam, 351 rumah rusak berat, 4 jembatan rusak berat, 8 drainase rusak berat, 4 jalan rusak berat, 2 gereja rusak berat, 1 masjid rusak berat, 8 sekolah rusak berat, 104 ruko rusak berat.

Kemudian, 1 pasar tradisional rusak berat, 5 unit kendaraan roda empat terendam, dan 30 unit kendaraan roda dua terendam.

Kompas TV Pascabanjir bandang yang terjadi di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura. Warga perumahan BTN Sosial menemukan 3 ekor ikan hiu yang terbawa arus banjir. Di duga hiu terbawa dari Pegunungan Cycloop. Ikan hiu berukuran kurang lebih 30 sentimeter ini ditemukan warga dalam keadaan masih hidup. Menanggapi temuan itu Peneliti Kelautan dan Perikanan Universitas Cenderawasih, John Kalor mengungkapkan bahwa ikan hiu yang ditemukan warga adalah Hiu <em>Blacktip Shark</em> yang hidup di sekitar terumbu karang. Diduga ikan tersebut dipelihara oleh warga. #HiuSiripHitam #BanjirBandang #Sentani
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com