LOMBOK, KOMPAS.com - Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (22/3/2019), dinantikan oleh seorang perempuan berusia lanjut, Inaq Suri (85).
Inaq Suri kini masih tinggal seorang diri di sebuah gubuk di bawah pohon mangga, dengan terpal biru seadanya. Inaq menanti pembangunan rumah yang tak kunjung tiba.
Inaq Suri merupakan salah satu korban gempa Lombok 2018 yang rumahnya hancur dan sampai sekarang belum mendapatkan pengganti.
Harapan bertemu Jokowi itu setelah dia mendengar bahwa orang nomor 1 di Indonesia ini dijadwalkan meninjau lokasi pembangunan rumah tahan gempa di Pengempel Indah, Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.
Inaq mengetahui informasi bahwa Jokowi akan mendatangi lokasi tersebut dengan melewati gubuk reot miliknya.
Baca juga: Kisah Taufik, Bocah Disabilitas dari Lombok yang Jadi Pahlawan Warga Malaysia
Diantara deretan rumah tahan gempa bantuan pemerintah, di Pengempel, hanya Inaq Suri yang kini masih bertahan dan tinggal di bawah gubuk.
"Saya tinggal di sini sendirian, rumah saya belum jadi. Saya sakit, dada saya ini kena reruntuhan rumah waktu gempa," katanya kepada Kompas.com.
Inaq Suri tampak mengggunakan dua tongkat penahan kakinya yang tak kuat menopang.
Wajahnya nampak sedih melihat pembangunan rumah tahan gempa bantuan pemerintah yang mengepung terpalnya. Namanya tak lagi ada dalam warga yang rumahnya akan dibangun, mengingat rumah miliknya telah beralih nama menjadi milik sang anak dan menantunya.
Seri, salah seorang keponakannya menuturkan, Inaq Suri memang mengungsi di bawah pohon mangga dan menitipkan barang miliknya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.