Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Kirim Satu Lagi Helikopter untuk "Water Bombing" Karhutla di Riau

Kompas.com - 21/03/2019, 17:22 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger mengatakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan satu lagi helikopter untuk membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah di Riau.

"Alhamdulillah, kita dapat satu lagi bantuan helikopter Mi-8 dari BNPB untuk (water bombing) memperkuat satgas karhutla di Riau," ungkap Edwar saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (21/3/2019).

Baca juga: Luas Karhutla di Riau Sejak Januari Mencapai 1.938 Hektar

Sejauh ini sudah ada sekitar 10 unit helikopter yang dikerahkan untuk pemadamam melalui udara atau water bombing, termasuk heli patroli.

"Heli water bombing, dua unit dari BNPB, satu heli KLHK, kemudian dari dunia usaha (perusahaan), dan juga ada heli patroli yang dibantu TNI AU, TNI AD, Polri. Selain itu, juga dari dunia usaha hari ini memberikan bantuan helikopternya untuk patroli ke kita," ujar Edwar.

Baca juga: Panglima TNI Sebut Tidak Terlihat Api Karhutla Lagi di Rupat

Untuk hari ini, dua unit helikopter BNPB dan KLHK melakukan water bombing di Kabupaten Siak dan Kabupaten Bengkalis.

Selain tim satgas udara, tim satgas darat dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD dan masyarakat setiap hari berjibaku memadamkan karhutla.

Seperti kebakaran yang terjadi di Desa Sungai Guntung Hilir, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu. Di lokasi ini api sulit untuk dipadamkan. Kebakaran yang berdekatan dengan kawasan Hutan Suaka Margasatwa (SM) Karumutan itu, mengeluarkan asap yang sangat parah.

Kebakaran lahan gambut ini mengakibatkan sejumlah wilayah di Riau diselimuti kabut asap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com