Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Pengedar Sabu

Kompas.com - 21/03/2019, 12:45 WIB
Junaedi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PASANGKAYU, KOMPAS.com – Tim Satnarkoba Polres Mamuju Utara, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, terlibat aksi kejar-kejaran dengan seorang yang diduga pengedar sabu bernama Assa (45).

Kejar-kejaran terjadi setelah petugas menyamar sebagai pembeli sabu di Assa.

Kasat Narkoba Polres Mamuju Utara AKP Adryan Fredrick Kopong mengatakan, penangkapan Assa merupakan pengembangan dari penangkapan sepasang kekasih Amalia dan Basri, yang sebelumnya ditangkap saat keduanya mengantar paket sabu dari Palu, Sulawesi Tengah.

Baca juga: Pengedar Sabu-Sabu Ini Meronta dan Menangis Histeris saat Ditangkap

Polisi yang menyamar sebagai pembeli menggunakan kendaraan milik sepasang kekasih itu untuk menangkap Assa. 

“Alhamdulillah, polisi yang menyamar sebagai pembeli berhasil meringkuk tiga jaringan pelaku pengedar narkoba. Dua pelaku di antaranya ditangkap lebih dahulu dan menjadi petunjuk untuk menangkap pelaku berikutnya," kata Adryan, Kamis (21/3/2019).

Kejar-kejaran antara pelaku dan petugas sempat terjadi saat Assa berupaya kabur. Polisi yang tak mau kehilangan targetnya sempat mengeluarkan tembakan peringatan ke udara.

Pelaku baru bisa diamankan setelah terpojok di kompleks pemukiman warga. Tiga tersangka sudah diamankan dalam kasus ini.

Baca juga: BNN: 400 Kilogram Sabu Masuk ke Aceh Selama Dua Bulan

Polisi mengamankan lima paket sabu dengan berat 6 gram, 1 unit kendaraan roda dua, 1 unit mobil pickup sebagai barang bukti.

Ketiganya dijerat dengan Pasal 112, Pasal 114 UU Narkotika dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com