KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Songsong Tahun 2020, Wali Kota Hendi Optimis Semarang akan Lebih Eksis

Kompas.com - 21/03/2019, 10:38 WIB
Mikhael Gewati

Editor


KOMPAS.com
- Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi optimis mampu memantapkan eksistensi kota yang dipimpinnya ini untuk menarik wisatawan mancanegara.

Optimisme tersebut disampaikan Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut usai membuka kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD tahun 2020 Kota Semarang, Rabu (20/3/2019).

Bertempat di Ruang Lokakrida, Kompleks Balai Kota Semarang, Hendi berencana menggiatkan promosi Kota Semarang ke luar negeri.

“Kalau kita bicara Semarang go internasional, maka pertama orang harus tahu dulu tentang Kota Semarang, Kota Semarang itu di mana, seperti apa, apa potensi dan kelebihannya apa saja. Hal ini dilakukan dengan promosi Kota Semarang di tingkat internasional,” ujar Hendi seperti dalam keterangan tertulisnya.

Di sisi lain, sembari mempromosikan Kota Semarang, Wali Kota yang merupakan politisi PDI Perjuangan itu meyakinkan jika Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga akan terus mendorong pembangunan manusia hingga insfrastruktur agar lebih siap menerima wisatawan mancanegara.

“Apabila wisatawan mancanegara sudah tertarik dan ingin mengunjungi kota Semarang, pertanyaannya bagaimana masyarakat kota Semarang menyambut wisatawan, bagaimana bandaranya, infrastrukturnya, pariwisatanya, potensi ekonominya?" pungkasnya.

Baca jugaHendi Sukses Dorong Pajak Sektor Wisata Jadi Modal Pembangunan

Inilah kemudian, lanjut Hendi, yang akan terus Pemkot Semarang benahi bersama-sama. Dengan demikian bukan tidak mungkin orang akan melihat Kota Semarang layak untuk dijadikan pembelajaran dan destinasi wisata.

Hendi juga menyebutkan, sebagai cara untuk menarik wisatawan mancanegara ke Kota Semarang, Pemkot Semarang akan meningkatkan penyelenggaraan event berskala internasional.

“Selain promo ke luar negeri, juga dengan mengundang negara Internasional lewat memperbanyak event internasional, seperti 10K akan diperbanyak kuota pesertanya dari yang tahun kemarin 3.000 menjadi 6.000," ujarnya.

"Kemudian MXGP yang tahun kemarin kita meraih penghargaan dari Yout Stream juga tahun 2019 ini akan dilaksanakan kembali dengan lebih baik. lalu Semarang Night Carnival yang akan lebih banyak melibatkan negara luar," tegasnya.

Terakhir dalam paparannya Hendi pun menunjukkan jika ada 3 dari 10 indikator kinerja utama Kota Semarang 2021 yang telah terlampaui pada 2018.

Salah satunya terkait angka kemiskinan Kota Semarang yang telah mampu ditekan pada angka 4,14 persen pada 2018. Padahal awalnya ditargetkan hanya 4,53 persen hingga tahun 2021.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com