Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPN: Calon "Incumbent" Hati-hati, Elektabilitasnya Masih di Bawah 50 Persen

Kompas.com - 20/03/2019, 21:19 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso, mengaku tidak khawatir melihat hasil survei Litbang Kompas yang dirilis Rabu (20/3/2019).

Dia justru memberi warning atau peringatan kepada pasangan petahana, karena elektabilitasnya di bawah 50 persen.

"Calon incumbent hati-hati, elektabilitasnya masih di bawah 50 persen," kata mantan politisi Partai Golkar ini saat menghadiri Deklarasi Kemenangan Laskar Berkarya Jatim di Surabaya, Rabu (20/3/2019).

Menurut dia, calon petahana jika ingin aman, harusnya dalam survei elektabilitas harus di angka lebih dari 50 persen.

"Kami yakin, Prabowo-Sandi akan mengejar angka tersebut dalam waktu sebulan terakhir," ujarnya.

Baca juga: Respons Survei Litbang Kompas, TKN Fokus Konsolidasi dan Kejar Undecided Voters

Justru dari hasil survei tersebut, pihaknya mengaku semakin percaya diri karena elektabilitas Prabowo-Sandi naik 4,7 persen sejak Oktober 2018. Adapun Jokowi-Ma'ruf Amin justru turun 3,4 persen.

"Bahkan ada 1 persen swing voters yang memilih Prabowo-Sandi, ini pertanda bagus," jelasnya.

Seperti diberitakan, hasil survei Litbang Kompas pada 22 Februari 2019-5 Maret 2019 menunjukkan, jarak elektabilitas antara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, semakin tipis.

Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berada di angka 49,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 37,4 persen. Adapun 13,4 persen responden menyatakan rahasia.

Baca juga: TKN: Survei Litbang Kompas Gambaran Pematangan Maksimum Pendukung Die Hard Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error +/- 2,2 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com