Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklon Tropis Veronika Landa NTT, Tinggi Gelombang Laut Capai 5 Meter

Kompas.com - 20/03/2019, 16:52 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Siklon tropis Veronika (Tropical Syclon Veronika) saat ini sedang melanda wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Peramal Cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun El Tari Kupang Yessie Widya Putri, mengatakan, Siklon Veronika berada pada posisi 15.2 Lintang Selatan dan 119.2 Bujur Timur (BT), atau sekitar 600 kilometer sebelah Selatan, Barat Daya Pulau Sabu Raijua, Kabupaten Sabu Raijua.

Menurut Yessie, siklon tropis Veronika, terbentuk Rabu, (20/3/2019) pagi tadi sekitar pukul 08.00 WITA.

"Siklon tersebut dengan arah gerak mulai dari barat barat daya dengan kecepatan 8 knots atau 15 kilometer per jam, menjauhi wilayah Indonesia, dengan kecepatan angin maksimum 40 knots atau 75 kilometer per jam," ucap Yessie kepada Kompas.com, Rabu (20/3/2019).

Baca juga: Dua Badai Tropis Kepung Indonesia, Ini Perairan yang Terdampak Gelombang Tinggi

Diperkirakan kata Yessie, selama 24 jam ke depan intensitas siklon tropis meningkat bergerak ke arah barat daya, menjauh wilayah Indonesia.

Dampak akibat siklon Veronika lanjut Yessie, terhadap perairan NTT hingga tiga hari ke depan adalah ketinggian gelombang berkisar 2 - 5 meter. 

Hal itu terjadi di wilayah perairan Samudera Hindia Selatan NTT, Perairan Selatan Pulau Sumba, dan Selat Sumba bagian Barat, Laut Sawu, Perairan Selatan Kupang - Pulau Rote dan Laut Timor Selatan.

Untuk ketinggian gelombang empat meter atau lebih berpotensi terjadi di Samudera Hindia.

Baca juga: Badai Tropis “Savannah” Picu Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

"Dengan kondisi gelombang laut yang cukup tinggi di beberapa wilayah perairan di NTT, kami mengimbau masyarakat khususnya nelayan dan kapal-kapal yang beraktivitas di sekitar wilayah yang berpotensi mengalami gelombang tinggi, untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com