Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Aduan Pinjaman Online, Ridwan Kamil Minta Kemendag dan OJK Cari Solusi

Kompas.com - 20/03/2019, 16:34 WIB
Dendi Ramdhani,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Kementerian Perdagangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencari solusi soal maraknya aduan pinjaman online atau fintech.

Hal itu disampaikan Ridwan sewaktu menghadiri puncak peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Rabu (20/3/2019).

"Banyak komplain ke saya konsumen korban pinjaman online. karena itu enggak ada aturannya, belum jelas fintech itu," kata Emil, sapaan akrabnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut 60 Persen BUMDes di Jabar Mati

Emil menyebut, ada sekitar 20 persen komplain masyarakat yang ia terima melalui sosial medianya.

"Ada yang mau bunuh diri kan sempat laporan ke saya karena dipermalukan. Kalau dulu kan didatangi debt collector ya mungkin dilokalisir masalahnya orang enggak tahu kan, kalau sekarang ya dipermalukan. Lumayan dari yang masuk ke saya mungkin 20 persen fintech komplain," tuturnya.

Menurut Emil, adanya celah aturan membuat pinjaman online menjadi sisi gelap perkembangan ekonomi digital di Indonesia.

Oleh karena itu, ia berharap Kemendag dan OJK bisa membuat regulasi yang jelas terkait persoalan tersebut.

"Ini kan bahaya ya, sisi gelap dari digital ekonomi itu ada. Maka saya titipkan mudah-mudahan OJK dan Kementerian Perdagangan bisa mencarikan solusi," jelasnya. 

Kompas TV Inilah keramaian pada 24 Februari lalu. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama Menteri Pariwisata, Arief Yahya dan para pemain film Dilan 1991 secara simbolis melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Dilan Corner di area GOR Saparua. Rencana pembuatan Taman Dilan atau Dilan Corner di kawasan GOR Saparua, Kota Bandung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ditanggapi beragam oleh masyarakat. Ada yang setuju dan tidak setuju dengan keputusan Gubernur Jawa Barat yang biasa disapa Kang Emil ini.salah satunya pernyataan dari seorang seniman Kota Bandung, Iman Soleh. Menurutnya pembuatan Taman Dilan atau Dilan Corner di Kota Bandung merupakan hal yang biasa asalkan taman itu dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat serta memiliki fungsi edukasi. Pernyataan berbeda datang dari Pengamat Hukum Tata Negara Universitas Katolik Parahyangan, Asep Warlan yang mengatakan keputusan Ridwan Kamil membuat Taman Dilan atau Dilan Corner di GOR Saparua, Kota Bandung merupakan hal yang berlebihan. Ia menilai masih banyak tokoh lain yang lebih layak dibuatkan monumen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com