Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi 4 WN Malaysia Korban Longsor Air Terjun Tiu Kelep Membaik

Kompas.com - 20/03/2019, 15:47 WIB
Fitri Rachmawati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Empat orang warga negara asing asal Malaysia, korban longsor air terjun Tiu Kelep, Senaru, Lombok Utara, yang dirawat di RSUP NTB, berangsur membaik. 

Keempat WN Malaysia menjalani operasi patah tulang dan syaraf karena pendarahan di bagian kepala. Keempatnya diprediksi bisa kembali ke Kuala Lumpur, Malaysia dalam waktu dekat ini.

Hingga Rabu (20/3/2019), empat orang WN Malaysia yang dirawat di ruang VIP Pantai Kuta, masih menjalani proses pemulihan paskaoperasi patah tulang di bagian sendi engkel, betis serta pendarahan di bawah tulang kepala. 

Mereka mengalami luka serius akibat tertimpa bebatuan tajam di kawasan wisata air terjun Tiu Kelep, Senaru, Lombok Utara.

Baca juga: Kesaksian Warga Malaysia, saat Longsor di Tiu Kelep Terjadi 3 Kali Getaran dalam 5 Menit

Dua orang kerabat WNA Malaysia yang ditugaskan menjaga mereka di empat ruang perawatan yang berbeda terlihat sibuk, termasuk memanggil perawat saat pasien membutuhkan bantuan.

"Mereka memang kita rawat di ruang VIP Pantai Kute, aga merasa lebih nyaman dan tidak terganggu selama menjalani perawatan " kata Sholikin, Kepala Humas RSUP NTB, Rabu (20/3)

Dokter Dyah Purnaning SpOT yang menangani keempat pasien korban longsor tersebut, menyebutkan semua luka serius telah berhasil diatasi dan dalam proses penyembuhan dan pemulihan.

"Semua sudah kita lakukan tindakan emergensi dan sekarang semua sudah dalam kondisi stabil," terang Dr Dyah.

Baca juga: 2 Jenazah WNA Malaysia Korban Longsoran Air Terjun di Lombok Dipulangkan

Dr Dyah juga membenarkan sebagian besar mereka, korban longsor itu trauma juga karena ketakutan, pada luka utama selain tindakan outopedi ada tindakan bedah syaraf juga,

"Secara psikis pasien memang mereka sempat merasa trauma. Jika semua sudah mulai membaik sehingga dalam waktu dekat bisa disegerakan untuk kembali ke negaranya di Kula Lumpur Malaysia," kata Dr Dyah.

Selaian dipantau oleh tim dokter RSUD NTB, sejauh ini keempat pasien tetap dipantau pihak kedutaan Malaysia yang akan menemani mereka hingga kembali ke  Malaysia.

Sementara itu 23 warga Malaysia lainnya termasuk dua jenazah korban longsor, masing masing Tai Siew Kim dan Lim Sai, keduanya perempuan berusia 56 tahun, telah dipulangkan, Selasa (19/3/2019) kemarin.

Semua tindakan medis dan tindakan menangani trauma mereka telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTB, bekerja sama dengan Kementerian sosial RI, keluarga korban meninggal juga telah diberikan santunan masing masing Rp 15 juta rupiah.

Baca juga: Dua Jenazah Warga Malaysia Dipulangkan, Keluarga Disantuni Rp 15 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com