Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Fenomena "Helocline" Selat Madura di Bawah Jembatan Suramadu

Kompas.com - 20/03/2019, 13:26 WIB
Achmad Faizal,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Video fenomena bertemunya dua arus air di bawah Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) viral di media sosial, Rabu (20/3/2019).

Video tersebut beredar selain di grup-grup whatsApp, juga di kanal Youtube maupun Instagram.

Dalam video berdurasi kurang dari 30 detik itu, nampak dua arus air laut di Selat Madura yang berbeda warna hingga nampak membuat garis diantara dua warna yang berbeda kontras.

Satu sisi air berwarna hijau muda, satu sisi air berwarna biru tua.

Baca juga: Viral, Foto 6 PNS di Banten Pose Sambil Pamer Stiker Prabowo

Gambar tersebut direkam oleh seorang pengendara motor yang berhenti di Jembatan Suramadu pada Rabu pagi.

Selain merekam ke arah laut selat Madura, perekam sesekali juga mengarahkan kamera ke arah Jembatan Suramadu.

Adi Hermanto, Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, menyebut fenomena tersebut disebut Helocline.

"Fenomena ini terjadi alamiah dan tidak perlu dikhawatirkan," katanya dikonformasi melalui telepon.

Fenomena itu kata Adi juga tidak ada hubungannya dengan kondisi iklim dan cuaca terkini di sekitar Jembatan Suramadu.

"Fenomena tersebut juga tidak terkait dengan cuaca ekstrem akhir-akhir ini," ujarnya.

Baca juga: 5 Fakta di Balik Awan Tsunami di Makassar, Tunda Pendaratan 5 Pesawat hingga Radar Hadapi Kumulonimbus

Helocline kata dia terjadi akibat pertemuan dua arus air laut, yang satu memiliki kandungan garam rendah, dan satunya memiliki kandungan garam yang lebih tinggi, sehingga nampak dua warna arus air laut yang sangat berbeda.

"Fenomena Helocline sering terjadi di sekitar perairan Selat Madura, karena di kawasan Selat Madura banyak muara sungai baik dari pulau Jawa maupun pulau Madura," tutupnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com