Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Ekskavasi Situs Purbakala di Tol Pandaan-Malang, Berasal dari Zaman Singosari hingga Ancam Proyek Tol

Kompas.com - 20/03/2019, 09:31 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Sementara itu, tim ekskavasi juga menemukan struktur bata yang merupakan altar atau tempat menaruh sesembahan warga terdahulu.

"Altar itu sudah clear. Pintu paduraksa sudah clear," jelasnya.

Andi menjelaskan, situs bangunan itu hanya tersisa pondasi. Kemungkinan, bentuk bangunan sudah rusak.

Sebab, ada riwayat yang menyebutkan bahwa kawasan itu merupakan pusat Kampung Ngadipuro yang pecah dua menjadi Madyopuro dan Sekarpuro.

Madyopuro merupakan kelurahan yang masuk wilayah Kota Malang. Sedangkan Sekarpuro merupakan desa tempat ditemukannya situs itu.

Baca Juga: 5 Fakta Ekskavasi Situs Purbakala di Malang, Ditemukan Bangunan Baru hingga Penggalian Meluas

3. Lebih tua daripada zaman Majapahit

Arkeolog dari BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho, koordinator itm ekskavasi mengatakan, ukuran batu bata yang menjadi struktur bangunan itu lebih besar dari batu - bata pada masa Kerajaan Majapahit yang ada di Trowulan, Mojokerto.

Batu bata bangunan yang sedang dalam proses ekskavasi itu diperkirakan sudah ada sejak sebelum Kerajaan Majapahit.

Temuan berikutnya adalah fragment porselen dari bahan keramik yang diperkirakan bekas peninggalan Dinasti Song yang memerintah Tiongkok antara tahun 960 sampai tahun 1279.

Pada masa itu, Malang termasuk Sekarpuro berada di bawah kekuasaan Kerajaan Kediri atau sudah menjadi pusat Kerajaan Singosari.

"Kita menemukan fragment keramik porselen Dinasti Sung," kata Wicaksono, Senin (18/3/2019).

Baca Juga: Situs di Tol Pandaan-Malang Merupakan Bangunan Suci Kerajaan Singosari

4. Area ekskavasi diperkirakan meluas

Meski penemuan situs berada di lokasi proyek, namun lokasi itu bukan di main road. Dok. PT Jasamarga Pandaan-Malang Meski penemuan situs berada di lokasi proyek, namun lokasi itu bukan di main road.

Saat ini tim ekskavasi masih butuh data tambahan untuk memastikan periodesasi situs tersebut.

"Saya butuh data lagi tapi dari bentuk batanya lebih besar dari Majapahit. Terus juga ada porselen dari Dinasti Song," kata Wicaksono.

Sementara itu, temuan hasil ekskavasi terus meluas. Di jarak sekitar 24 meter ke arah barat dari temuan awal juga ditemukan struktur bangunan yang sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com