Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geledah Kantor Kanwil Kemenag Jatim, Penyidik KPK Amankan Koper Biru

Kompas.com - 19/03/2019, 22:08 WIB
Ghinan Salman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Tim Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruang kerja Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur, Haris Hasanuddin, di Jalan Raya Juanda Nomor 26, Sidoarjo, Selasa (19/3/2019).

Sedikitnya ada delapan penyidik KPK yang melakukan penggeledahan di lantai dua kantor Kanwil Kemenag Jatim.

Tim penindakan KPK melakukan penggeledahan dari pukul 14.02 WIB hingga pukul 18.39 WIB.

Awak media dilarang masuk ataupun mengambil gambar di lokasi penggeledahan.

Usai melakukan penggeledahan, salah seorang penyidik turun dari lantai dua membawa koper berwarna biru.

Koper yang dibawa itu dimasukkan ke salah satu dari tiga mobil Toyota Innova berwarna hitam, yang terparkir di halaman Kanwil Kemenag Jatim. 

Baca juga: KPK Geledah Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur

Para penyidik mendapat pengawalan ketat dari polisi bersenjata lengkap.

Ditanya mengenai koper biru yang dibawa, salah satu penyidik menjawab dengan gurauan.

"Kurang tahu, sego kotak (nasi kotak) paling," kata salah seorang penyidik tersebut.

Sebelumnya, pada Jumat (15/3/2019) lalu, Kepala Sub Bagian Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Jatim Markus mengatakan, penyegelan yang dikakukan tim penindakan KPK dilakukan pada Jumat pukul 15.00 WIB.

"Ada tiga orang dari KPK yang melakukan penyegelan. Mereka sempat masuk ke ruangan (pimpinan) dan membawa kunci ruangan Kakanwil," ucap Markus ditemui di kantor Kanwil Kemenag Jatim, Sabtu (16/3/2019).

Menurut Markus, tim penindakan KPK hanya melakukan penyegelan. KPK, kata Markus, tidak membawa berkas apa pun dari ruangan kepala Kanwil Kemenag Jatim dan tidak memeriksa pegawai yang berada di kantor saat itu.

"Sejauh pengetahuan saya, tim penindakan KPK hanya melakukan penyegelan. Tidak ada penggeledahan, karyawan yang diperiksa, maupun berkas yang dibawa KPK," jelasnya.

Dalam kasus ini, Ketua Umum PPP Romomahurmuziy diduga menerima uang dengan total Rp 300 juta dari dua pejabat Kemenag di Jawa Timur.

Baca juga: Cerita Mengenai 2 Pejabat Kemenag yang Tertangkap KPK Bersama Romahurmuziy

Uang itu diduga sebagai komitmen kepada Romy untuk membantu kedua pejabat itu agar lolos dalam seleksi jabatan di wilayah Kemenag Jawa Timur.

Pada waktu itu, Haris melamar posisi Kakanwil Kemenag Jawa Timur. Sementara, Muafaq melamar posisi kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com