Bupati Irna menjelaskan, secara pribadi dirinya memang ke pasangan Jokowi-Ma'ruf, namun sebagai bupati, dirinya harus menegakkan aturan.
"Saya enggak lihat 01 atau 02 walaupun pribadi saya ke Jokowi, tapi saya tidak lihat ke sana. Saya lihat sebagai bupati, sebagai kepala daerah yang menggulirkan kebijakan itu untuk semua pihak. Para caleg parpol apa pun itu, maupun suami saya atau parpolnya enggak bisa jika mau kampanye di situ," kata dia.
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Pandeglang itu mengaku sempat menyarankan opsi pendaratan di lapangan Batalyon Infanteri 320/Badak Putih di Kecamtan Cadasari yang lokasinya hanya berjarak beberapa ratus meter saja dari kediaman Abuya Murtadho, namun pihak Prabowo tidak mau.
"Jadi saya tidak langsung memutus tidak boleh turun helikopternya, boleh turun di tempat lain, saya arahkan ke Cadasari ke 320, tapi kata Pak Erin (Erin Febriana), oh Pak Prabowo tidak mau ke 320," ujar dia.
Baca Juga: Setelah Video Pasien Ditandu Viral, Jalan Puskesmas Sindangresmi Pandeglang Diperbaiki
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten Ali Mustofa menyesalkan insiden pelarangan pendaratan helikopter milik Prabowo Subianto.
Alasannya, Prabowo harus menempuh jarak yang cukup jauh dari Serang ke Pandeglang dengan jalur darat.
Namun, pihaknya tidak ingin memunculkan polemik sehingga tidak ingin memperbesar masalah ini. Lagi pula, kata dia, acara kunjungan Prabowo ke Banten berlangsung lancar.
"Jangan terlalu dibesar-besarkan lah, sudah selesai juga caranya, berlangsung lancar, tidak usah dipermasalahkan, biar masyarakat saja yang menilai," kata Ali.
Seperti diketahui, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto telah melakukan safari politik ke Kabupaten Pandeglang dan Kota Serang, Provinsi Banten, Sabtu (16/3/2019) lalu.
Di dua kota tersebut Prabowo mendapat sambutan meriah dari para pendukung dan simpatisan.
Baca Juga: Bantah Klaim Bupati, Warga Pandeglang Urunan Beras Perbaiki Jalan Rusak
Sumber: KOMPAS.com (Acep Nazmudin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.