SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki target untuk menjadi ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggantikan Romahurmuziy, yang saat ini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dugaan kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama.
Mantan Menteri Sosial ini menyatakan saat ini hanya fokus melayani masyarakat Jawa Timur.
"Aku ingin fokus jadi pelayan masyarakat Jawa Timur, titik," kata Khofifah singkat seusai menghadiri forum diskusi dengan perusahaan e-commerce di Surabaya, Selasa (19/3/2019).
Seperti diberitakan, nama Khofifah disebut pengurus PPP Jawa Timur sebagai figur yang paling cocok menggantikan posisi Romahurmuziy sebagai ketua umum PPP.
Baca juga: PPP Jatim Sebut Khofifah Layak Gantikan Romahurmuziy
Menurut Sekretaris DPW PPP Jawa Timur, Norman Zein Nahdi, PPP butuh pemimpin yang memiliki pengalaman di dunia politik serta mobilitas yang tinggi dalam menjalankan konsolidasi dan menggerakkan roda partai.
"Apalagi momentum politik pemilu tinggal sekitar sebulan lagi," katanya.
Romahurmuziy ditetapkan tersangka oleh KPK dalam dugaan kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama, bersama kedua pejabat Kementerian Agama, yakni Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muafaq Wirahadi.
Baca juga: Terkait OTT Romahurmuziy, Khofifah Peringatkan Jajarannya
Ketiganya terjaring dalam operasi tangkap tangan di Hotel Bumi Surabaya pada Jumat (16/3/2019) pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.