Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

110 Hiu di Penangkaran Karimunjawa Mati Mendadak

Kompas.com - 19/03/2019, 10:17 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com — Sebanyak 110 ekor ikan hiu dan puluhan ikan jenis lainnya di penangkaran ikan di Pulau Menjangan Besar, Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah, ditemukan mati mendadak.

Pemilik penangkaran, Cun Ming (81), menjelaskan, ratusan hiu itu ditemukan mati oleh penjaga kolam, dua pekan lalu atau Kamis (7/3/2019) sekitar pukul 04.00 WIB.

Penjaga kolam menemukan ratusan ikan sudah mengambang di kolam.

“Kejadiannya pas hari besar (tanggal merah). Dua kolam yang isinya hiu indukan, semua yang ada di kolam itu mati,” kata Cun Ming, Selasa (19/3/2019).

Baca juga: Hiu Tutul Terlihat di Teluk Jakarta

Cun Ming mengatakan, matinya ratusan ikan hiu baru pertama kali terjadi selama 50 tahun menangkarkan ikan di Karimunjawa. Dia heran mengapa hiu yang mati jumlahnya mencapai ratusan.

Cun Ming merinci, ikan yang mati di dua kolam itu meliputi110 ekor hiu, 20 ekor ikan kambing lebar, dan 10 ekor ikan tyger. Berat masing-masing ikan jenis itu mencapai 30 kilogram.

Terkait matinya ikan itu, Cun Ming mengatakan telah membawa kasus ini ke jalur hukum dengan melapor ke Polda Jawa Tengah pada 10 Maret untuk ditindaklanjuti lebih lanjut. 

Baca juga: Ada Dua Hiu Banteng di Kamar Hotel Bertarif Rp 1,4 Miliar Per Malam

Selain itu, pihaknya juga membawa sampel air di kolam serta ikan yang mati untuk dibawa ke laboratorium ikan di Jepara untuk diketahui penyebab kematiannya. Di laboratorium, kata Cun Ming, kepala laboratorium mengatakan bahwa tidak mungkin ada ikan hiu mati mendadak terserang penyakit, apalagi jumlahnya mencapai ratusan.

“Katanya ikan besar seperti hiu tidak mungkin mati mendadak. Itu bukan penyakit, ada orang yang tidak senang,” ujarnya.

Dalam catatan Kompas.com, Cun Ming yang bermukim di Semarang sudah lebih dari 50 tahun menangkarkan ikan hiu di Karimunjawa. Ikan hiu ditangkarkan hingga jinak dan bersahabat dengan manusia.

Cun Ming mendirikan penangkaran hiu yang ia beri nama Hiu Kencana. Bukan hal mudah menangkarkan ikan yang disebut predator tersebut. Penangkaran hiu di Karimunjawa juga menjadi satu-satunya yang ada di dunia.

Keberadaan hiu yang jinak itu mengundang sejumlah wisatawan dan peneliti dari perguruan tinggi, selain juga warga negara asing untuk melakukan penelitian di lokasi tersebut.

Tercatat, ia menangkarkan hiu sejak 1960.

Hingga berjalannya waktu, bukan cuma hiu yang ditangkarkan, melainkan sudah berkembang untuk spesies penyu dan berbagai ikan lain.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com