Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembajakan Truk Tangki Pertamina oleh Sopir Korban PHK yang Berujung Pidana...

Kompas.com - 19/03/2019, 07:25 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua truk tangki milik PT Pertamina (Persero) dibajak di Gerbang Tol Ancol, Jakarta Utara, pada Senin (18/3/2019) pukul 05.00 WIB. 

Pembajakan dilakukan sejumlah pendemo yang berunjuk rasa di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Pembajakan terjadi setelah dua truk tangki tersebut mengisi bahan bakar di SPBU Plumpang, Jakarta Utara.

Setelah itu, kedua truk bergerak memasuki Gerbang Tol Ancol menuju arah Tangerang.

"Sebelum masuk Gerbang Tol Ancol, truk dicegat beberapa orang tak dikenal. Truk itu tetap ditahan, tetapi sopir tidak lapor polisi," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Polisi Kembalikan Truk yang Dibajak Pendemo kepada Pertamina

"Kami tahu informasi itu setelah truk tangki berada di sekitar lapangan Monas. Lalu kami koordinasi dengan Polres Jakarta Pusat untuk membebaskan truk tangki itu," ujarnya. 

Para pendemo disebut membawa dan menahan dua truk tersebut ke area unjuk rasa di Monas. 

Budhi mengatakan, sopir dan kernet truk tangki tidak melaporkan pembajakan tersebut kepada pihak kepolisian.

Polisi hanya mendapatkan informasi keberadaan truk tangki di kawasan Monas. Kemudian, polisi meminta pendemo mengamankan dua truk tangki itu.

"Tadi kami sudah mengupayakan dengan para pendemo dibantu jajaran Polres Jakarta Pusat untuk melepaskan mobil tangki tersebut. Alhamdulillah pukul 11.00 WIB truk tangki itu sudah dilepaskan," ucapnya.

Humas Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SP-AMT) Wadi Atmawijaya menyebut, pihaknya tak merencanakan akan membajak mobil truk tangki Pertamina. Adapun SP-AMT merupakan pihak yang berunjuk rasa. 

Ia mengatakan, hal tersebut terjadi secara spontan karena kekecewaan.

"Oh tidak, kami spontanitas (membajak) karena didasari rasa kecewa kami terkait pasca-bertemu Bapak Presiden, harapan kami selaku warga negara ada titik temu penyelesaian atau ada tindak lanjut yang serius," ucap Wadi di Silang Monas Barat, Jakarta Pusat.

Baca juga: Polisi Duga Pembajakan 2 Truk Tangki Pertamina Terencana

Wadi menyebut, pengunjuk rasa merupakan para sopir yang mengalami PHK. Ada 1.095 sopir yang terkena PHK.

Mereka menuntut agar anak perusahaan Pertamina, yaitu PT Pertamina Patra Niaga dan Elnusa Petropin, segera memenuhi tuntutan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com