TIMIKA, KOMPAS.com - Sebanyak 50 prajurit TNI dari Satuan Perbekalan dan Angkutan Kodam 17 Cenderawasih ditugaskan memasak makanan untuk para pengungsi korban banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Para prajurit TNI itu dibagi dalam dua posko dapur umum, yakni di Gereja Marthen Luther, Lorong Salatiga, Distrik Sentani dan di Mako Yonif R 751/Wira Jaya Sakti.
"Masing-masing dapur umum ini dilayani oleh 25 orang prajurit Bekang," kata Kabekang Kodam 17 Cenderawasih Kolonel CBA Nurbudianto, dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/3/2019).
Sebanyak 25 prajurit TNI yang berada di setiap posko dapur umum ini mampu memasak untuk 3.500 orang, mulai pagi, siang dan malam.
Baca juga: Pengungsi Banjir Bandang Sentani Butuh MCK dan Air Bersih
Untuk sarapan pagi pengungsi, para prajurit TNI harus mulai memasak dari pukul 01.30 WIT hingga 05.00 WIT. Hal ini guna memastikan makanan siap didistribusikan ke tenda-tenda pengungsi tepat waktu.
Dua dapur umum ini dapat melayani pengungsi yang diperkirakan saat ini telah mencapai hampir 6.000 orang.
"Agar lebih efektif karena tempatnya terpencar-pencar maka kami dirikan sekaligus unit dapur umum," ujarnya.
Baca juga: Video Detik-detik Evakuasi Bayi 5 Bulan yang Terjepit Reruntuhan Pasca-banjir Sentani Jayapura
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.