Bantul Tetapkan Darurat Bencana Banjir dan Longsor Seminggu

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bantul, Yogyakarta, menetapkan siaga darurat bencana banjir dan longsor selama seminggu ke depan. Pemkab saat ini fokus penanganan bencana.

"Untuk status darurat bencana saya serahkan BPBD satu minggu paling tidak, kalau perlu tidak usah pakai batasan waktu. Pokoknya kami kerja keras. Pokoknya membantu masyarakat," kata Bupati Bantul Suharsono, saat ditemui Dusun Kedung Buweng RT 002, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Senin (18/3/2019).

Baca juga: Video Detik-detik Evakuasi Bayi 5 Bulan yang Terjepit Reruntuhan Pasca-banjir Sentani Jayapura

"Saya sebagai kepala daerah akan membantu bagaimana mengurangi penderita," tambah Suharsono.

Suharsono mengatakan, pihaknya terus memberikan bantuan kepada masyarakat dan relawan untuk evakuasi warga.

"Dalam waktu dekat apa yang dibutuhkan, saya serahkan BPBD, seperti bantuan makanan," kata dia.

Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto mengatakan, pihaknya menetapkan status siaga darurat bencana sejak Senin (18/3/2019). Harapannya, dengan status ini, bisa mengakses Dana Belanja Tidak Terduga (BTT).

Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Bantul, 2 Warga Meninggal

"Ditetapkan status siaga darurat, selama satu Minggu mulai hari ini. Segala sesuatu menangani dalam kondisi darurat," kata dia.

"Prosedur sesuai dengan kondisi darurat, tidak normatif. Misalkan, kami butuh bantuan keuangan melalui BTT, bisa kami pakai untuk mengkondisikan siaga darurat," ucap dia.