Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#PrayForSentani, Foto-foto Terkini Pasca-Banjir Bandang Sentani Jayapura

Kompas.com - 18/03/2019, 10:28 WIB
Caroline Damanik

Editor

KOMPAS.comSentani artinya "di sini kami tinggal dengan damai".

Seperti dikutip dari dokumen lingkungan hidup dalam situs resmi papua.go.id, nama Sentani pertama kali disebutkan oleh seorang Pendeta Kristen bernama BL Bin ketika datang ke wilayah ini pada tahun 1898. Awalnya untuk sebuah danau dari beberapa sumber mata air di kawasan ini.

Sabtu (16/3/2019) hingga Minggu (17/3/2019) dini hari, kawasan Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, diterjang banjir bandang.

Baca juga: Video Detik-detik Evakuasi Bayi 5 Bulan yang Terjepit Reruntuhan Pasca-banjir Sentani Jayapura

Bencana ini mengejutkan warga yang tengah beristirahat pada malam hingga dini hari itu. Korban bergelimpangan dan jumlahnya terus bertambah. Air deras yang membawa pohon, batu, lumpur dan material lainnya menerjang tanpa ampun.

Sebanyak empat kelurahan terdampak serius, yaitu Kelurahan Hinekombe, Dobonsolo, Sentani Kota, dan Doyo Baru.

Hingga Senin (18/3/2019), tercatat sudah 70 jenazah yang ditemukan. Jumlahnya terus bertambah sejak bencana dilaporkan terjadi pada Sabtu malam.

Baca juga: Bertambah Lagi, Korban Tewas Banjir Bandang Sentani Jayapura Jadi 70 Orang

Para keluarga dan kerabat resah menanti kabar di RS Bhayangkara di Distrik Abepura, Kota Jayapura, sebagai pos utama. Sementara itu, puluhan korban luka tersebar dirawat di PKM Sentani, RS Bhayangkara dan RS Yowari.

Berikut foto-foto yang terekam dari Sentani pasca-banjir bandang menerjang:

 

Sejumlah kendaraan terendam lumpur saat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). Berdasarkan data BNPB, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3) tersebut mengakibatkan 42 orang tewas. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/wpa/ama.Gusti Tanati Sejumlah kendaraan terendam lumpur saat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). Berdasarkan data BNPB, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3) tersebut mengakibatkan 42 orang tewas. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/wpa/ama.

 

Warga mendorong motor melintasi sisa lumpur akibat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). Berdasarkan data BNPB, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3) tersebut mengakibatkan 42 orang tewas. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/wpa/ama.Gusti Tanati Warga mendorong motor melintasi sisa lumpur akibat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). Berdasarkan data BNPB, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3) tersebut mengakibatkan 42 orang tewas. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/wpa/ama.

 

Kendaraan terendam lumpur saat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). ANTARA FOTO/Gusti Tanati/pras.Gusti Tanati Kendaraan terendam lumpur saat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). ANTARA FOTO/Gusti Tanati/pras.

 

Warga mengungsi akibat banjir bandang di Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.ZABUR KARURU Warga mengungsi akibat banjir bandang di Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.

 

Warga berada di dekat pesawat udara yang terdampak banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). Berdasarkan data BNPB, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3/2019) tersebut mengakibatkan 63 orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/sgd/wsj.GUSTI TANATI Warga berada di dekat pesawat udara yang terdampak banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). Berdasarkan data BNPB, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3/2019) tersebut mengakibatkan 63 orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/sgd/wsj.

 

Warga mengamati sebuah pesawat yang terseret banjir bandang di Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.ZABUR KARURU Warga mengamati sebuah pesawat yang terseret banjir bandang di Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.

 

Warga dengan peralatan berburu melintasi genangan air pasca banjir bandang melanda wilayah Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.ZABUR KARURU Warga dengan peralatan berburu melintasi genangan air pasca banjir bandang melanda wilayah Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.

 

Warga berusaha menerobos endapan lumpur yang merendam jalan di Sentani pasca banjir bandang melanda wilayah tersebut, Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.ZABUR KARURU Warga berusaha menerobos endapan lumpur yang merendam jalan di Sentani pasca banjir bandang melanda wilayah tersebut, Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.

 

Warga melintasi endapan lumpur pasca banjir bandang melanda wilayah Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.ZABUR KARURU Warga melintasi endapan lumpur pasca banjir bandang melanda wilayah Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.

 

Sejumlah warga melihat rumah yang rusak akibat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). Berdasarkan data BNPB, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3) tersebut mengakibatkan 42 tewas. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/wpa/ama.Gusti Tanati Sejumlah warga melihat rumah yang rusak akibat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). Berdasarkan data BNPB, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3) tersebut mengakibatkan 42 tewas. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/wpa/ama.

 

Warga mengamati sebuah pesawat yang terseret banjir bandang di Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.ZABUR KARURU Warga mengamati sebuah pesawat yang terseret banjir bandang di Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com