Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Lima Bulan Selamat Setelah Enam Jam Terjepit Reruntuhan Rumah Banjir Sentani Jayapura

Kompas.com - 17/03/2019, 15:29 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Seorang bayi berusia lima bulan selamat dari banjir bandang yang melanda Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, meski sempat tejepit reruntuhan kayu rumah selama enam jam, Minggu (17/3/2019).

Korban ditemukan sekitar pukul 08.00 WIT, di Kampung Taruna, Jalan Sosial Sentani oleh prajurit TNI dari Satuan Yonif RK 751/ VJS.

Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf. M Aidi mengatakan, awalnya Sertu Hanafi, Sertu Samsi, Prada Yacob, Prada yusril dan Prada Syahril melaksanakan penanggulangan bencana banjir di sekitar Kampung Taruna.

Baca juga: Banjir Bandang Sentani Jayapura, 69 Orang Belum Ditemukan

Saat melaksanakan penyisiran, Prada Syahril menemukan bayi di kolong rumah warga dengan posisi terjepit kayu runtuhan rumah.

"Korban masih berusia lima bulan. Bayi tersebut orang asli Papua," kata Aidi dalam keterangan tertulisnya, Minggu siang.

Untuk mengevakuasi korban, kayu yang menjepitnya dipotong menggunakan dua gergaji secara hati-hati. Tak berselang lama, korban berhasil diselamatkan.

Syahril menggendong korban dan membawanya ke puskesmas terdekat dengan sepeda motor, Di tengah jalan, Syahril berpapasan dengan mobil ambulans yang kemudian mengantarkan korban ke puskesmas.

"Korban berhasil dievakuasi ke puskesmas Sentani dengan menggunakan ambulans," ujarAidi.

Baca juga: Terus Bertambah, Korban Tewas Banjir Bandang Sentani Jayapura Jadi 63 Orang

Jumlah korban bencana banjir bandang di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, hingga Minggu sore, terus bertambah menjadi 63 orang.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyatakan, 17 jenazah telah berhasil teridentifikasi di RS Bhayangkara, Kota Jayapura dan 11 di antaranya sudah diserahkan kepada keluarga.

"Proses identifikasi akan dilanjutkan sampai jam 8 malam. Setelah itu besok akan dilanjutkan kembali sampai semua jenazah teridentifikasi," katanya, Minggu sore.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com